Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distribusi Voucher (DIVA) Incar 40% Investor Asing

Calon emiten PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) menargetkan 40% dari saham Initial Public Offering perseroan diserap oleh investor asing. 
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) menargetkan 40% dari saham Initial Public Offering perseroan diserap oleh investor asing. 

Pada Selasa (30/10/2018), anak perusahaan PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN), yakni PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. atau DIVA mengadakan due diligence meeting. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham ialah PT Kresna Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM), dan PT Sinarmas Sekuritas.

Direktur Utama Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto menyampaikan, DIVA akan menawarkan 214,28 juta lembar atau setara dengan 30% dari modal disetor perseroan. Rentang harga IPO ialah Rp2.800—3.750.

“Profil investor yang kami incar sebagian besar institusi [dibandingkan investor ritel]. Komposisinya 60% lokal, dan 40% dari investor asing,” ujarnya, Selasa (30/10/2018).

Dengan rentang harga IPO tersebut, DIVA berpotensi meraup dana sekitar Rp600 miliar—Rp803,57 miliar. Octavianus menyebutkan, secara valuasi kisaran harga IPO mencerminkan price to earning Ratio (PER) 17 kali—23 kali pada 2019.

Dia optimistis permintaan pasar terhadap saham DIVA positif karena ekspansi perusahaan yang menyediakan layanan di bidang, yakni telekomunikasi, perbankan, dan paket perjalanan. Proyeksi kapitalisasi pasar pada awal perdagangan ialah Rp2 triliun—Rp2,6 triliun.

Periode bookbuilding akan berlangsung pada 30 Oktober—9 November 2018. Adapun, prosesi IPO dilaksanakan pada 27 November 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper