Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Per September, Pendapatan United Tractors (UNTR) Tumbuh 32,14%

PT United Tractors Tbk. (UNTR) membukukan penjualan sebesar Rp61,12 triliun per September 2018, tumbuh 32,14% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp46,26 triliun.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — PT United Tractors Tbk. (UNTR) membukukan penjualan sebesar Rp61,12 triliun per September 2018, tumbuh 32,14% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp46,26 triliun.

Dikutip dari laporan keuangan per September 2018, secara garis besar pendapatan UNTR terdiri dari penjualan barang sebesar Rp27,72 triliun dan pendapatan jasa Rp33,4 triliun. Pemasukan dari masing-masing sektor meningkat dari 9 bulan pertama 2017 sejumlah Rp21,81 triliun dan Rp24,45 triliun.

Beban pokok pendapatan UNTR per kuartal III/2018 juga naik menjadi Rp46,05 triliun dari sebelumnya 35,82 triliun. Namun, laba bruto masih meningkat menuju Rp15,08 triliun dari per September 2017 senilai Rp10,44 triliun. Margin laba bruto pun naik menuju 24,7% per September 2018 dibandingkan 22,6% per September 2017. 

“Secara kuartalan kinerja kami terus mengalami peningkatan. Harapannya harga batu bara stabil pada kuartal IV/2018,” tutur Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis saat dihubungi, Minggu (28/10/2018).

Sementara itu, entitas Grup Astra ini membukukan laba bersih Rp9,07 triliun per September 2018. Nilai itu melonjak 60,41% yoy dari sebelumnya Rp5,64 triliun.

Per kuartal III/2018, UNTR menggelontorkan investasi Rp8,84 triliun, naik dari sebelumnya Rp7,18 triliun. Jumlah kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp28,61 triliun, naik dari posisi per September 2017 sebesar Rp20,26 triliun.

Liabilitas perusahaan mencapai Rp53,1 triliun, naik dari akhir 2017 sebesar Rp34,72 triliun. Liabilitas jangka pendek juga meningkat signifikan menuju Rp45,95 triliun per September 2018 dari sebelumnya Rp28,37 triliun.

Ekuitas perseroan naik menuju Rp54,48 triliun dari akhir tahun lalu Rp47,54 triliun. Total aset UNTR per September 2018 pun meningkat menjadi Rp107,58 triliun dari penghujung 2017 sebesar Rp82,26 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper