Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 29 OKTOBER: Kinerja Molek Emiten Jumbo, Inalum Tancap Gas

Berita terkait kinerja emiten berkapitalisasi pasar jumbo serta PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) menjadi sorotan media massa hari ini, Senin (29/10/2018).
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait kinerja emiten berkapitalisasi pasar jumbo serta PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) menjadi sorotan media massa hari ini, Senin (29/10/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Kinerja Molek Emiten Jumbo. Di tengah fluktuasi perekonomian nasional, kinerja emiten berkapitalisasi pasar jumbo (big caps) diprediksi melanjutkan tren positif sampai dengan akhir 2018 seiring dengan peningkatan konsumsi masyarakat dan harga komoditas. (Bisnis Indonesia)

WP Non Tax Amnesty Jadi Incaran. Direktorat Jenderal Pajak terus mengejar kepatuhan wajib pajak (WP), terutama yang tidak mengikuti pengampunan pajak, seiring dengan tingkat kepatuhan yang belum menunjukkan hasil optimal. (Bisnis Indonesia)

Inalum Tancap Gas. Holding industri pertambangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) siap memacu sejumlah proyek penghiliran produk pertambangan senilai US$10 miliar dengan menggandeng sejumlah mitra, baik lokal maupun internasional. (Bisnis Indonesia)

Defisit Berpotensi Lampaui 3%. Defisit transaksi berjalan pada kuartal III/2018 diperkirakan tembus hingga 3,34% terhadap PDB seiring dengan laju impor yang melesat sejak awal tahun. (Bisnis Indonesia)

Konglomerat Besar Gerojok Bisnis Air. Sejumlah perusahaan konglomerasi terus menggerojok bisnis air bersih. Belum lama ini, Grup Salim menggandeng Grup Medco untuk mengambilalih 60% saham Hyflux Ltd., perusahaan yang berbisnis energi dan air bersih asal Singapura. (Kontan)

Fondasi Ekonomi Indonesia Sudah Jauh Lebih Kuat. Kondisi ekonomi Indonesia saat ini jauh lebih bagus dibanding tahun 1998 dan 2008. Meski ada tekanan eksternal yang begitu hebat, tingkat kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap pemerintah cukup besar. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper