Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Sentuh Level Terendah Sejak Oktober 2016

Harga karet terus melorot pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Jumat (26/10/2018), terbebani kekhawatiran bahwa perlambatan pada ekonomi China dan penjualan mobil akan mengurangi permintaan dari produsen ban.
Pekerja menjemur lembaran karet./Bloomberg-Dario Pignatelli
Pekerja menjemur lembaran karet./Bloomberg-Dario Pignatelli

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet terus melorot pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Jumat (26/10/2018), terbebani kekhawatiran bahwa perlambatan pada ekonomi China dan penjualan mobil akan mengurangi permintaan dari produsen ban.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Maret 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup turun 0,06% atau 0,10 poin di level 164,90 yen per kg, level terendah sejak Oktober 2016.

Adapun pada perdagangan Kamis (25/10), harga bahan utama pembuatan ban ini berakhir melorot 1,08% atau 1,80 poin di level 165.

“Fokusnya adalah pada apakah Thailand, produsen dan eksportir terbesar, akan membatasi pengiriman untuk mendukung harga,” kata Makiko Tsugata, seorang analis di Mizuho Securities di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg.

Ekspor karet Negeri Gajah Putih turun 9,7% dari tahun sebelumnya menjadi 269.911 ton bulan lalu, menurut kementerian perdagangan.

Pada saat yang sama, bursa saham Jepang berakhir melemah, dengan indeks Topix membukukan pekan terburuknya sejak Februari, akibat meningkatnya kekhawatiran tentang prospek laporan keuangan korporasi dan perlambatan pada ekonomi global.

Indeks Topix berakhir melemah 0,31% atau 4,91 poin di level 1.596,01, setelah ditutup anjlok 3,10% atau 51,15 poin di posisi 1.600,92 pada Kamis (25/10).

Sementara itu, raksasa otomotif mulai dari Volkswagen AG dan Ford Motor Co. hingga Renault SA dan PSA Group telah menandai laba yang mengendur dan prospek prospek penjualan yang lebih lesu akibat perlambatan China.

Turut menekan gerak karet, nilai tukar yen berbalik terapresiasi 0,37 poin atau 0,33% ke level 112,04 yen per dolar AS pada pukul 15.07 WIB, setelah dibuka melemah tipis 0,01% di posisi 112,42.

Penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi menurun.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

26/10/2018

164,90

-0,06%

25/10/2018

165,00

-1,08%

24/10/2018

166,80

-0,18%

23/10/2018

167,10

-1,30%

22/10/2018

169,30

+1,50%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper