Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai pertumbuhan laba PT Jasa Marga (Persero) Tbk serta optimisme BEI pada tahun politik menjadi sorotan media nasional hari ini, Jumat (26/10/2018), bersama dengan sejumlah berita lainnya.
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:
JSMR Jaga Pertumbuhan EBITDA. Meski laba bersih PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyusut 6,88% menjadi Rp1,77 triliun, perseroan mencetak pertumbuhan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) 7,22% menjadi Rp4,28 triliun kuartal III/2018. (Bisnis Indonesia)
Optimisme BEI pada Tahun Politik. Bursa Efek Indonesia optimistis pasar modal masih menjadi tempat pencarian dana bagi korporasi pada tahun depan, kendati sejumlah sentimen negatif mengintai. (Bisnis Indonesia)
SMBR Perkuat Pasar Sumatra. Sejumlah pekerjaan rumah menanti Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. yang baru mulai dari memperkuat peran di Sumatra Selatan hingga mengoptimalkan tambang baru yang akan diakuisisi perseroan. (Bisnis Indonesia)
HRTA Bidik Kenaikan 15%. Emiten produsen perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun depan mencapai 15% atau relatif sama seperti proyeksi pertumbuhan pendapatan 2018. (Bisnis Indonesia)
GIAA Raih Fasilitas LC US$600 Juta. Emiten maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. telah mengantongi komitmen standby letter of credit (SBLC) senilai total US$600 juta dari dua bank, yaitu BNI dan BRI. (Bisnis Indonesia)
Kapasitas Pabrik SIDO Naik. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) meresmikan pabrik cairan obat dalam (COD) sekaligus peluncuran soft capsule di pabrik SIDO, Ungaran, Semarang. Kapasitas produksi obat usai perluasan pabrik ini pun meningkat 2,5 kali lipat dari 80 juta saset per bulan jadi 200 juta saset per bulan. (Kontan)
BNBR Konversi Utang Jadi Saham. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan kembali mengonversi sebagian utang menjadi saham baru. Ini dilakukan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dan penerbitan obligasi wajib konversi (OWK). (Kontan)
HRTA Tunda MTN Rp 300 Miliar. Kenaikan bunga acuan berdampak bagi ekspansi PT Hartadinata Tbk (HRTA). Perusahaan ini mengaku menunda penerbitan medium term notes (MTN) Rp 300 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk menambah gerai baru di tahun depan. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
