Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan IHSG Menipis, Sektor Pertanian Bebani Indeks

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,45% atau 25,77 poin ke level 5.683,64 pada pukul 09.15 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 1,39% atau 79,46 poin di level 5.629,95.
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA –  Sektor pertanian menjadi penekan utama terhadap pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Kamis (25/10/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,45% atau 25,77 poin ke level 5.683,64 pada pukul 09.15 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 1,39% atau 79,46 poin di level 5.629,95.

Pelemahan IHSG kemudian menipis hingga 0,25% atau 14,38 poin ke level 5.695,04 pada pukul 9.40 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.623,84 – 5.702,90.

Sebanyak 69 saham menguat, 228 saham melemah, dan 313 saham stagnan dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona merah pada pukul 9.40 WIB, dengan tekanan utama dari sektor pertanian dengan pelemahan 1,13%, disusul sektor aneka industri yang melemah 0,75%.

Sementara itu, pelemahan terendah dialami oleh sektor finansial yang turun hanya 0,05%. Adapun pada perdagangan Rabu (24/10), IHSG ditutup melemah 1,53% atau 88,47 poin di posisi 5.709,42.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.40 WIB

Sektor

Perubahan

Pertanian

-1,13%

Tambang

-0,75%

Aneka industri

-0,44%

Properti

-0,43%

Perdagangan

-0,43%

Industri dasar

-0,39%

Konsumer

-0,21%

Infrastruktur

-0,14%

Finansial

-0,05%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper