Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hartadinata Abadi (HRTA) Targetkan 50 Gerai pada 2019

Emiten produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi PT Hartadinata Abadi Tbk. menargetkan hingga akhir tahun depan minimal akan memiliki total gerai milik sendiri sebanyak 50 gerai.
Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk. Sandra Sunanto./Bisnis/Emanuel B. Caesario
Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk. Sandra Sunanto./Bisnis/Emanuel B. Caesario

Bisnis.com, SURABAYA—Emiten produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi PT Hartadinata Abadi Tbk. menargetkan hingga akhir tahun depan minimal akan memiliki total gerai milik sendiri sebanyak 50 gerai.

Sandra Sunanto, Direktur Utama Hartadinata Abadi, mengatakan bahwa perseroan semula menargetkan dapat membuka gerai baru hingga mimiliki total 100 gerai hingga tahun depan dengan dana Rp300 miliar dari emisi MTN.

Akan tetapi, melihat kondisi pasar surat utang yang kini sedang kurang mendukung, yang mana ditandai oleh tingginya suku bunga dan ketidakpastian, perseroan memutuskan untuk menunda rencana aksi korporasi tersebut.

Alhasil, perseroan hanya mengandalkan dana kas internal untuk membuka gerai baru, sehingga laju ekspansi tidak akan seagresif seperti rencana semula.

Adapun, hingga kini perseroan sudah memiliki 31 toko, meningkat pesat dibandingkan dengan sebelum IPO pada Juni 2017 yang hanya 12 toko. Namun, selain itu perseroan memiliki sekitar 600-an mitra penjual yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Pada akhir tahun ini, perseroan masih akan membuka antara 1 atau 2 toko sendiri lagi sehingga hingga akhir tahun akan ada sekitar 31 atau 32 toko perseroan.

“Tahun depan mungkin saya mau tambah sampai jumlahnya 50, kecuali saya dapat pendanaan, saya ingin tambah sampai 100,” katanya di sela-sela acara peluncuran tema baru bagi rangkaian produk unggulan perseroan, yakni Shine With Us dalam acara Surabaya Jewellery Fair, Kamis (25/10/2018).

Adapun, hingga semester pertama tahun ini, emiten dengan kode saham HRTA ini memiliki kas dan setara kas sebesar Rp23 miliar dengan total aset Rp1,48 triliun. Posisi kas ini turun dibandingkan akhir 2017 Rp87 miliar dengan total aset Rp1,42 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper