Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelita Samudera Shipping (PSII) Rampungkan Divestasi Aset

Emiten pelayaran PT Pelita Samudera Shipping Tbk. merampungkan divestasi aset perseroan yaitu Floating Loading Facility (FLF) Ratu Barito. Dari divestasi FLF tersebut, Pelita Samudera Shipping mengantongi hasil transaksi sebesar US$12 juta atau sekitar Rp196 miliar.
Kapal berlabuh di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat
Kapal berlabuh di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Pelita Samudera Shipping Tbk. merampungkan divestasi aset perseroan yaitu Floating Loading Facility (FLF) Ratu Barito. Dari divestasi FLF tersebut, Pelita Samudera Shipping mengantongi hasil transaksi sebesar US$12 juta atau sekitar Rp196 miliar.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, perampungan divestasi aset tersebut ditandai dengan serah terima fisik unit FLF di galangan kapal di Cilegon, Banten pada Selasa (23/10). Transaksi aset tersebut sebelumnya telah disetujui pemegang saham dalam RUPS-LB yang dilaksanakan 20 September 2018.

Adapun, emiten dengan sandi PSSI itu melepas FLF Ratu Barito pada PT Maritim Barito Perkasa. Setelah divestasi FLF “Ratu Barito”, PSS kini memiliki dan mengoperasikan armada yang terdiri dari 38 set kapal tunda dan tongkang, 3 unit FLF, 1 unit Floating Crane (FC), dan 1 unit Mother Vessel (MV) kelas Handymax dengan total kapasitas angkut dan kargo sebesar 468.000 dead weight ton (dwt).

“Infrastruktur kami tersebut melayani lebih dari 30 pelanggan, terutama perusahaan tambang batu bara dengan kontrak spot dan jangka panjang, dan area operasi di Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Sumatra,” ungkap Sekretaris Perusahaan PSSI, Imelda Agustina Kiagoes, Rabu (24/10).

Perseroan mencatat pada tahun lalu telah menambah 12 unit kapal tunda, 10 unit tongkang dan 1 unit MV kelas Handymax ke dalam armada operasional. Investasi itu untuk mengejar pertumbuhan permintaan kebutuhan energi berbasis batu bara Indonesia untuk produksi listrik nasional. 

Setelah merampungkan divestasi aset, perseroan berencana untuk berekspansi pasar guna mendapatkan basis pelanggan yang lebih besar dengan menargetkan industri logam dan mineral dengan hasil dari divestasi aset dan juga didukung oleh dana internal dan eksternal.

Sebelum tuntasnya transaksi divestasi aset, PSSI mencatatkan laba bersih semester I/2018 sekitar US$4,1 juta, melonjak 20 kali lipat dibandingkan pencapaian sekitar US$0,2 juta pada semester I/2017. Pendapatan semester I/2018 tercatat US$31,1 juta, meningkat 56% dibandingkan dengan US$19,9 juta pada semester I/2017.

Divestasi aset tersebut akan membantu perseroan meningkatkan kapasitas pertumbuhan yang lebih kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper