Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham MAYA Melemah Paling Tajam

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik melemah 0,02% atau 1,05 poin ke level 5.836,24 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 0,07% atau 4,13 poin di level 5.841,42.
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA – Saham TLKM & GGRM menjadi penekan utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (19/10/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik melemah 0,02% atau 1,05 poin ke level 5.836,24 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 0,07% atau 4,13 poin di level 5.841,42.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.827,63 – 5.869,65. Pada perdagangan Jumat (19/10), IHSG ditutup melemah 0,14% atau 7,95 poin di posisi 5.837,29.

Sebanyak 191 saham menguat, 171 saham melemah, dan 248 saham stagnan dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT Bank Mayapada International Tbk. (MAYA) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir sesi I, berikut tiga emiten lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor perdagangan dengan pelemahan 0,75%, disusul sektor finansial yang melemah 0,38%.

Di sisi lain, tiga sektor menguat dan menahan pelemahan indeks lebih lanjut, dipimpin sektor infrastruktur yang menguat 1,44%. Adapun sektor konsumer stagnan.

Saham LPPF (-10,67%), UNTR (-0,77%), INPP (-9,24%), dan SCMA (-2,03%) menjadi penekan utama atas pelemahan sektor perdagangan pada indeks sektoral IHSG siang ini.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

MAYA

-13,80%

UNVR

-0,78%

BMRI

-0,78%

KLBF

-2,90%

BBCA

-0,32%

Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

MAYA

-13,80%

LPPF

-10,22%

NICK

-10,06%

INPP

-9,24%

INDX

-6,76%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper