Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu RDG Pekan Depan, Rupiah Ditutup Rebound

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 8 poin atau 0,05% di level Rp15.187 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada level Rp15.184– Rp15.225 per dolar AS.
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup rebound pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (19/10/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 8 poin atau 0,05% di level Rp15.187 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada level Rp15.184– Rp15.225 per dolar AS.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka terdepresiasi 30 poin atau 0,20% di level Rp15.225 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level Rp15.222-15.225 per dolar AS.

Rupiah menguat di saat mayoritas mata uang lainnya di Asia berada di zona hijau, dipimpin oleh peso Filipina Korea Selatan yang menguat 0,46% dan won Korea Selatan yang terapresiasi 0,26%. Adapun yen Jepang melemah paling tajam sebesar 0,16%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau berbalik melemah 0,02 poin atau 0,02% ke level 95,88 pada pukul 17.02 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,044 poin atau 0,05% di level 95,944, setelah pada perdagangan Kamis (18/10) berakhir menguat 0,34% atau 0,325 poin di posisi 95,900, kenaikan pada hari kedua.

Dilansir Bloomberg, rupiah berbalik menguat pada perdagangan terakhir pekan ini di saat investor menantikan Rapat Dewan Gubernur pekan depan.

Prakash Sakpal, ekonom Asia di ING mengatakan Bank Indonesia diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga acuan pada RDG, setelah kenaikan 150 basis poin sejak Mei.

Data ekonomi terbaru seperti surplus neraca perdagangan di bulan September dan defisit APBN yang di bawah perkiraan berkontribusi terhadap meningkatnya sentimen investor terhadap rupiah.

Sementara itu, 5 dari 6 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan Bank Indonesia akan tetap mempertahankan level BI 7-Day Repo Rate pada 5,75%, sedangkan satu ekonom memperkirakan kenaikan 25 basis poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper