Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Infrastruktur Masih Bebani IHSG, Pertanian Terkuat

Koreksi sektor infrastruktur masih membebani pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini, Jumat (19/10/2018).
Pengunjung berjalan di dekat logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (8/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung berjalan di dekat logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (8/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Koreksi sektor infrastruktur masih membebani pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini, Jumat (19/10/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG turun 0,44% atau 25,95 poin ke level 5.819,29 pada pukul 09.31 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,60% atau 35,11 poin di level 5.810,13.

Adapun pada perdagangan Kamis (18/10), IHSG ditutup melemah 0,40% atau 23,38 poin di posisi 5.845,24.

Pelemahan IHSG pada pukul 09.31 WIB terbebani koreksi enam dari sembilan indeks sektoral IHSG dengan tekanan utama sektor infrastruktur (-0,87%) dan konsumer (-0,75%). Tiga sektor lainnya mampu bergerak di wilayah positif, dipimpin pertanian yang naik 0,65%.

Namun, IHSG kemudian mampu mengikis pelemahannya hingga menjadi hanya 0,01% atau 0,51 poin ke level 5.844,73 pada pukul 09.56 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.796,78 – 5.851,80.

Sektor infrastruktur tetap bergerak di zona merah dengan turun 0,38%. Meski demikian, sektor aneka industri, properti, dan finansial mampu beringsut ke zona hijau dan bergerak positif bersama sektor pertanian, tambang, dan industri dasar (lihat tabel).

Saham TLKM (-0,80%), TCPI (-0,96%), CMPP (-3,33%), dan EXCL (-0,35%) menjadi penekan utama atas pelemahan sektor infrastruktur pada pukul 09.57 WIB.

Sementara itu, sebanyak 154 saham bergerak menguat, 114 saham bergerak melemah, dan 342 saham stagnan dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.56 WIB

Sektor

Perubahan

Infrastruktur

-0,38%

Konsumer

-0,29%

Perdagangan

-0,24%

Pertanian

+0,76%

Tambang

+0,59%

Aneka industri

+0,58%

Properti

+0,25%

Industri dasar

+0,18%

Finansial

+0,02%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper