Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reliance Sekuritas: Pergerakan IHSG Kembali Tertahan Akhir Pekan Ini

Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan cenderung melemah kembali menguji MA20 dan MA5 pada support 5.800-5.858.
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan cenderung melemah kembali menguji MA20 dan MA5 pada support 5.800-5.858.

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, BBRI, BWPT, HRUM, INAF, MAIN, JPFA.

Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan IHSG membentuk pola candlestick bearish harami secara teknikal dengan pulled back bearish trend dan MA50.

Indikator Stochastic mulai menjenuh pada area overbought dengan penguatan yang terbatas. Posisi harga pada upper bollinger bands yang berpeluang besar pulled back memberikan signal negative jangka pendek. 

Dalam perdagangan kemarin, IHSG turun 0,39% atau 23,38 poin ke level 5.845,24 dengan sektor Infrastruktur (-2.52%) dan Pertambangan (-0.89%) memukul mundur pergerakan IHSG hingga akhir sesi.

Saham TLKM (-3.59%) memimpin tekanan pada IHSG setelah sebelumnya menjadi leader kontributor. Estimasi 3 tahun penjualan dan EPS CAGR TLKM tahun ini lebih rendah pertumbuhannya dari 5 tahun terakhir membuat investor cenderung melakukan trading jangka pendek setelah mencapai level harga rata-rata 200 hari perdagangan.

Sedangkan sektor Pertanian (+3.58%) menjadi penahan laju pelemahan IHSG disaat mayoritas ekuitas asia melemah. Spekulasi penurunan yang signifikan pada persediaan minyak di Indonesia bulan september karena produsen biofuel meningkatkan pembelian karena kebijakan pemerintah menjadi katalis positif penguatan ekuitas sektor pertanian.

USD berbalik menguat 0.29% kelevel Rp15.195 sehingga investor asing tercatat net sell tipis Rp7.8 Miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper