Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis 27 tertekan lebih dari 1% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (18/10/2018).
Indeks Bisnis 27 melemah 1,14% atau 5,85 poin ke posisi 509,32 di jeda siang, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,54% atau 2,77 poin di posisi 512,41.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 509,01-513,64.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 6 saham menguat, 20 saham melemah, dan 1 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing melemah 3,33% dan 2,28% menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis 27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,66% atau 38,65 poin ke level 5.829,97 pada akhir sesi I, setelah mulai tergelincir ke zona merah saat dibuka turun 0,32% atau 18,50 poin di level 5.850,12.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.828,14 – 5.858,79. Pada perdagangan Rabu (17/10/2018), IHSG mampu melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari kedua dengan berakhir menguat 1,17% di posisi 5.868,62.
Pergerakan enam dari sembilan sektor pada IHSG menetap di zona merah, dipimpin infrastruktur (-2,45%) dan konsumer (-0,69%). Tiga sektor lainnya menetap di wilayah positif, dipimpin pertanian yang menguat 3,02% sekaligus membatasi pelemahan IHSG.
Sebanyak 150 saham menguat, 199 saham melemah, dan 261 saham stagnan dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11825 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1725 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 3590 |
PT Astra International Tbk | 6975 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 23750 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7225 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3060 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 7025 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6425 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1775 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1105 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 5200 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3840 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8775 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 5975 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 13575 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 16600 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2680 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2230 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4540 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 480 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1810 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 2010 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 8950 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3770 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4510 |
PT United Tractors Tbk | 31850 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel