Bursa Asia Reli, IHSG Ditutup Menguat 1,17%

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya di hari kedua pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (17/10/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,17% atau 67,80 poin di level 5.868,62, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,56% atau 32,44 poin di posisi 5.833,25.

Indeks melanjutkan penguatan setelah pada akhir perdagangan Selasa (16/10/2018) ditutup menguat 1,28% atau 73,56 poin ke level 5.800,82. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.819,17-5.868,62.

Seluruh sembilan sektor menetap di zona hijau, dengan dorongan terbesar dialami sektor infrastruktur yang menguat 2,71%, disusul sektor industri dasar dengan penguatan 1,67%.

Dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 278 saham di antaranya menguat, sedangkan 126 saham melemah, dan 206 saham stagnan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang menguat 3,17% menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menguat 2,33%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 ditutup di zona hijau dengan penguatan 1,35% atau 6,84 poin di level 515,18, setelah berakhir menguat 1,7% atau 8,49 poin di level 508,34 pada Selasa (16/10).

Indeks saham di Asia Tenggara terpantau juga menguat sore ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,22%, indeks PSEi Filipina naik 1,61%, indeks SE Thailand menguat 0,04%, dan indeks FTSE Straits Time Singapura naik 1,21%.

Dilansir Reuters, bursa saham Asia cenderung pulih pada perdagangan hari ini, menyusul sentimen positif dari laporan kinerja emiten AS yang mendorong rebound bursa Wall Street.

Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup menguat 1,29% dan indeks Topix naik 1,54%. Adapun indeks Shanghai Composite menguat 0,6%, sedangkan indeks Kospi menguat 1,04%.

"Nikkei tampaknya telah mencapai titik terendah," kata Soichiro Monji, ekonom senior di Daiwa SB Investments, seperti dikutip Reuters.

Bursa saham AS melonjak lebih dari 2% pada akhir perdagangan Selasa, menyusul laporan keuangan yang optimistis dari perusahaan-perusahaan besar termasuk UnitedHealth dan Goldman Sachs, dan data ekonomi yang solid.

"Penurunan terbaru tidak didorong oleh faktor-faktor yang meyakinkan, pasar mungkin perlu menyesuaikan setelah reli tajam dan pendapatan perusahaan yang akan datang harus memberikan bukti fundamental ekonomi yang solid,” lanjut Monji.

Saham-saham pendorong IHSG:

Saham-saham penekan IHSG:

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel