Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Turun Tipis

Harga batu bara turun tipis pada akhir perdagangan Senin (15/10/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara turun tipis pada akhir perdagangan Senin (15/10/2018). 

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif Januari 2019 ditutup turun tipis 0,05% atau 0,05 poin di level US$107,30 per metrik ton.

Dengan demikian, harga batu bara Newcastle kontrak Januari 2019 telah terkoreksi pada perdagangan hari kedelapan beruntun, dengan penurunan sebesar 8,15 poin setelah ditutup menguat di level 115,45 pada 3 Oktober.

Adapun pada perdagangan Jumat (12/10), harga batu bara kontrak Januari 2019 berakhir turun 0,28% atau 0,30 poin di US$107,35 per metrik ton.

Di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak teraktif Januari 2019 mampu ditutup di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,05% di level 97,65 pada Senin.

Sementara itu, di Zhengzhou Commodity Exchange, harga batu bara thermal untuk pengiriman Januari 2019 berakhir turun tipis 0,09% atau 0,6 poin di level 663,8 yuan per metrik ton pada perdagangan kemarin.

“Pengisian kembali oleh pembangkit listrik telah menyebabkan jumlah stok yang tinggi menjelang musim dingin,” jelas Shanghai Cifco Futures dalam risetnya, seperti dikutip Bloomberg.

Jumlah persediaan batu bara di enam pembangkit listrik utama China meningkat 2,4% dari dua pekan lalu menjadi 15,06 juta ton, cukup untuk 28 hari penggunaan, menurut data yang dihimpun oleh China Coal Resource.

Di sisi lain, minyak mentah menguat di tengah meningkatnya kemarahan dunia internasional atas hilangnya wartawan asal Arab Saudi yang menempatkan hubungan antara AS dan Arab Saudi di ujung tanduk.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk kontrak November ditutup menguat 0,6% atau 44 sen di level US$71,78 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun minyak Brent untuk pengiriman Desember berakhir menguat 35 sen di posisi US$80,78 di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Minyak mentah patokan global diperdagangkan lebih tinggi US$9,17 premium dibanding WTI untuk bulan yang sama.

Dilansir Bloomberg, harga minyak menguat karena AS dan Arab Saudi bersitegang seputar nasib wartawan Jamal Khashoggi yang hilang sejak mendatangi konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Sebelum percakapan telepon Senin pagi dengan Raja Saudi Salman Bin Abdulaziz, Trump telah berjanji akan menjatuhkan "hukuman berat" seandainya kerajaan terbukti bertanggung jawab atas hilangnya Khashoggi di ibukota Turki.

Sebagai tanggapan, Saudi mengancam akan menggunakan kekuatan ekonomi mereka untuk membalas. Ini akan melampaui kebijakan puluhan tahun mereka yang menempatkan kepentingan minyak mentah di atas politik.

Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2019 di bursa Newcastle

Tanggal                                    

US$/MT

15 Oktober

107,30

(-0,05%)

12 Oktober

107,35

(-0,28%)

11 Oktober

107,65

(-1,55%)

10 Oktober

109,35

(-2,24%)

9 Oktober

111,85

(-2,19%)

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper