Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Penjualan Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Tumbuh 6% Hingga September 2018

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. optimistis dapat mencapai target volume penjualan pada 2018 sebesar 17,06 juta ton, setelah realisasi volume penjualan Januari-September 2018 tercapai 75,02% dari target.
Penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa./Bloomberg News-Dimas Ardian
Penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa./Bloomberg News-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. optimistis dapat mencapai target volume penjualan pada 2018 sebesar 17,06 juta ton, setelah realisasi volume penjualan Januari-September 2018 tercapai 75,02% dari target.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos menyebut volume penjualan pada September 2018 sebanyak 1,7 juta ton, lebih tinggi sekitar 2% dari bulan sebelumnya. Adapun, volume penjualan sepanjang Januari - September 2018 mencapai lebih dari 13 juta ton atau 6% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan volume penjualan perseroan di Pulau Jawa masih mengungguli luar Jawa. Marcos menyebut, pertumbuhan volume penjualan di Pulau Jawa selama 9 bulan 2018 ini sekitar 6%-7%, sedangkan di luar Jawa bertumbuh sekitar 5%-6%.

Corporate Finance Indocement Tunggal Prakarsa David Halim mengatakan, pertumbuhan pada September 2018 banyak didorong oleh penjualan di Jawa bagian barat mencakup Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Di samping itu, penaikan volume penjualan di Jawa Tengah juga memberikan kontribusi terhadap total volume penjualan.

Lebih lanjut, David menambahkan, perseroan optimistis dapat mencapai target volume penjualan yang dipasang sepanjang 2018. Volume penjualan sepanjang Januari - September 2018 tercapai 75,02% dari target 2018 sebesar 17,06 juta ton. Optimisme ini berdasarkan siklus penjualan yakni penjualan akan lebih kuat pada kuartal IV terutama pada Oktober dan November.

"Sangat optimistis. Kuartal IV terutama Oktober dan November adalah bulan yang pada umumnya kuat penjualannya," katanya pada Senin (15/10/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper