Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Jepang Merosot di Tengah Meningkatnya Ketegangan AS-Arab Saudi

Indeks Topix ditutup melemah 1,59% atau 27,01 poin ke level 1.675,44 setelah bergerak pada kisaran 1.675,38-1.692,84 pada perdagangan hari ini. Indeks Topix memperpanjang penurunan setelah mengakhiri pekan terburuknya sejak Februari.
Bursa Jepang/Reuters
Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang tergelincir di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Arab Saudi setelah satu minggu perdagangan yang bergejolak.

Indeks Topix ditutup melemah 1,59% atau 27,01 poin ke level 1.675,44 setelah bergerak pada kisaran 1.675,38-1.692,84 pada perdagangan hari ini. Indeks Topix memperpanjang penurunan setelah mengakhiri pekan terburuknya sejak Februari.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 ditutup melemah 1,87% atau 423,36 poin ke level 22.271 setelah sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,85% ke level 22.501,33.

Dilansir Bloomberg, pemerintahan Trump dilaporkan mempertimbangkan tindakan terhadap Arab Saudi karena menganggap penolakan negara tersebut terhadap keterlibatan atas hilangnya wartawan Jamal Khashoggi tidak dapat dipertahankan.

SoftBank menjadi penyumbang terbesar terhadap pelemahan indeks setelah ditutup merosot 7,3% setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyerukan klausul mata uang yang akan mencegah devaluasi kompetitif untuk dimasukkan dalam setiap pembicaraan perdagangan dengan Jepang.

“Kami berada dalam situasi di mana aksi jual hanya menyebabkan lebih banyak aksi jual lainnya,” kata Soichiro Monji, manajer umum di Daiwa SB Investments Ltd, seperti dikutip Bloomberg.

Ia melanjutkan, pemerintahan Trump pada akhirnya cenderung menurunkan sikapnya atas mata uang asing, dan hal yang sama diperkirakan terjadi dan meningkatkan kekhawatiran di sekitar AS dan Arab Saudi.

Sebagai tanggapan atas pernyataan Mnuchin, Menteri Ekonomi Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan nilai tukar mata uang asing tidak menjadi masalah bagi AS sekarang.

"Yen belum begitu kuat, tetapi investor tampak waspada bagaimana mata uang itu akan bergerak mengikuti komentar Mnuchin,” kata Ayako Sera, analis Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd.

The Topix kehilangan 5 persen pekan lalu di tengah lonjakan imbal hasil Treasury AS jangka panjang serta volatilitas pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper