Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 12 OKTOBER: Kurs Garuda Ditutup Terapresiasi Ke 15.197

Rupiah diproyeksikan pada sepekan masih akan bergerak di kisaran Rp15.000-an per dolar AS dengan rentang antara Rp15.190 – Rp15.280 per dolar AS.
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah mempertahankan reboundnya dan berakhir terapresiasi 38 poin atau 0,25% di level Rp15.197 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (12/10/2018).

Mata uang Garuda berhasil menguat sejak pagi tadi yang dibuka dengan penguatan 17 poin atau 0,11% ke level 15.218 per dolar AS.

Pergerakannya konsisten menguat sepanjang hari ini, meskipun pasar mata uang dunia dibayangi isu manipulasi mata uang yuan China, yang berimbas juga terhadap melemahnya yen Jepang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menilai kenaikan harga bahan bakar minyak Pertamina, membuat tekanan terhadap rupiah berkurang pada hari ini, Jumat (12/10/2018).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menuturkan kenaikan harga pertamax series menjadi salah satu penyebab peneguatan rupiah. "Ini bisa campur macam-macam [penyebab penguatan]. Kita ada acara ini [Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018], sebenarnya mestinya perbaikan harga BBM itu juga ada pengaruhnya," jelasnya di sela-sela Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018).

Dia pun menuturkan secara fiskal kondisi perekonomian Indonesia masih cukup kuat, karena dengan adanya penaikan harga minyak, fiskal mendapatkan penerimaan netto yang baik.

Darmin pun menuturkan neraca perdagangan akan membaik walaupun impor masih tinggi. "Kalau membaik ya kita perkirakan membaik tapi seberapa besar kita belum bisa bilang," jelasnya.

Analis PT Monex Investido Futures Faisyal mengatakan penurunan pasar ekuitas secara global menjadi penyebab pelemahan mata uang hampir di seluruh negara, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.

“Penurunan ekuitas global itu karena memanasnya perang dagang antara AS dan China, sehingga banyak investor yang melakukan aksi jual, menghindari aset berisiko,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (11/10/2018).

Adapun, menurut Faisyal outlook dari International Monetary Fund (IMF) yang menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global turut menjadi penyebab pelemahan rupiah.

Faktor yang berpotensi membawa penguatan pada rupiah dan mata uang negara berkembang lainnya adalah data inflasi AS yang abru akan dirilis Kamis (11/10) malam waktu AS. “Apabila data tersebut tidak sesuai ekspektasi, bisa membawa penguatan pada rupiah untuk jangka pendek,” lanjutnya.

Faisyal memproyeksikan rupiah pada sepekan masih akan bergerak di kisaran Rp15.000-an per dolar AS dengan rentang antara Rp15.190 – Rp15.280 per dolar AS.

Berikut laporan pergerakan Rupiah sepanjang hari ini.

16:11 WIB
Pukul 15.01 WIB: Spot Rebound, Ditutup Menguat 38 Poin

Nilai tukar rupiah mempertahankan reboundnya dan berakhir terapresiasi 38 poin atau 0,25% di level Rp15.197 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (12/10/2018).

15:39 WIB
Pukul 15.01 WIB: Spot Menguat 38 Poin

Nilai tukar rupiah menguat 38 poin atau 0,25% ke level Rp15.197 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG menjelang penutupan perdagangan hari ini, Jumat (12/10/2018).

14:11 WIB
Pukul 13.47 WIB: Spot Menguat 42 Poin ke 15.193

Nilai tukar rupiah menguat 42 poin atau 0,28% ke level Rp15.193 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG pada awal sesi II perdagangan hari ini, Jumat (12/10/2018).

11:43 WIB
Pukul 11.25 WIB: Spot Menguat 40 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 40 poin atau 0,26% ke level Rp15.195 per dolar AS.

11:04 WIB
Jisdor & Spot Rupiah Menguat

Kurs rupiah menyentuh posisi 15.2194 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (12/10/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau, menempatkan kurs referensi Jisdor di posisi Rp15.194 per dolar AS, menguat 59 poin atau 0,39% dari posisi Rp15.253 pada Kamis (11/10/2018).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 37 poin poin atau 0,24% ke level Rp15.198 per dolar AS pada pukul 9.20 WIB

10:22 WIB
Pukul 9.20 WIB: Spot Menguat 37 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 37 poin atau 0,24% ke level Rp15.198 per dolar AS.

09:11 WIB
Pukul 8.46 WIB: Spot Menguat 47 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 47 poin atau 0,31% ke level Rp15.188 per dolar AS.

08:24 WIB
Pukul 8.10 WIB: Spot Dibuka Menguat 17 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka rebound dengan penguatan 17 poin atau 0,11% ke level Rp15.218 per dolar AS.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper