Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbal Hasil Treasury AS Melemah Tipis, Indeks Dolar Tergelincir

Indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama global terpantau melemah 0,08% atau 0,072 poin ke level 95,596 pada pukul 08.38 WIB. Indeks melemah dari level ter
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar Amerika Serikat tergelincir dari level tertinggi tujuh pekan pada perdagangan Rabu (10/10/2018) setelah imbal hasil Treasury AS melemah tipis.

Reli greenback terhadap mata uang utama lainnya berhenti meski ada ketidakpastian atas sejumlah isu global, termasuk sengketa perdagangan China-AS yang meningkat dan rencana anggaran Italia.

Indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama global terpantau melemah 0,08% atau 0,072 poin ke level 95,596 pada pukul 08.38 WIB. Indeks melemah dari level ter

Sebelumnya indeks dolar dibuka melemah 0,08% atau 0,08 poin di posisi 95,588, setelah pada perdagangan Selasa (9/10) berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,1% atau 0,093 poin di posisi 95,668.

"Kenaikan imbal hasil obligasi AS telah memberikan dukungan terhadap dolar. Untuk jangka pendek, dolar mungkin mengalami aksi jual, tetapi saya kira tidak akan bertahan lama. Dolar akan mulai menguat lagi," ungkap Yukio Ishizuki, ahli valas senior di Daiwa Securities, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, euro menguat menyusul laporan Dow Jones Newswires bahwa kesepakatan tentang persyaratan bagi Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa dapat dicapai Senin.

Mengutip para diplomat tidak disebutkan namanya, Dow Jones mengatakan Inggris dan Uni Eropa telah mempersempit perbedaan mereka seputar perbatasan Irlandia tetapi beberapa masalah belum diselesaikan.

Euro menguat 0,1% menjadi US$1,1507. Sementara itu, poundsterling naik 0,1% ke level tertinggi dua pekan di US$1,3156.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper