Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Jual Saham Masih Ramai, IHSG Tetap Kuat

Aksi jual bersih oleh investor asing berlanjut pada perdagangan hari keenam berturut-turut, Selasa (9/10/2018).
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi jual bersih oleh investor asing berlanjut pada perdagangan hari keenam berturut-turut, Selasa (9/10/2018).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp300,24 miliar pada perdagangan hari ini.

Investor asing membukukan aksi beli sekitar 783,65 juta lembar saham senilai Rp1,70 triliun. Adapun aksi jual investor asing tercatat 1,05 miliar lembar saham senilai sekitar Rp2 triliun.

Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp6,04 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 9,44 miliar lembar saham.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil memperpanjang penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,62% atau 35,72 poin di level 5.796,79, setelah rebound dan berakhir dengan kenaikan 0,51% atau 29,14 poin di posisi 5.761,07 pada perdagangan Senin (8/10). 

Indeks mulai melanjutkan penguatan setelah dibuka naik 0,19% atau 10,84 poin di level 5.771,92 pagi tadi dan berakhir cukup kuat meskipun sepanjang perdagangan bergerak cenderung tipis. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.756,24-5.796,79.

Sektor aneka industri (+2,12%) dan industri dasar (+1,58%) memimpin penguatan di antara delapan sektor mendongkrak tenaga IHSG di akhir perdagangan, sedangkan sektor tambang memilih menetap sendiri di zona merah dengan melemah 1,18%.

Dari 605 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 187 saham menguat, 192 saham melemah, dan 226 saham stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 1,28% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG, diikuti saham ASII (+2,55%), TLKM (+1,99%), dan BMRI (+2,42%).

Berikut ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:

9 Oktober

Rp300,24 miliar

Net sell

8 Oktober

Rp900,21 miliar

Net sell

5 Oktober

Rp1,26 triliun

Net sell

4 Oktober

Rp1,16 triliun

Net sell

3 Oktober

Rp242,30 miliar

Net sell

2 Oktober

Rp98,68 miliar

Net sell

1 Oktober

Rp278,17 miliar

Net buy

28 September

Rp885,11 miliar

Net buy

27 September

Rp113,72 miliar

Net sell

26 September

Rp233,47 miliar

Net buy

 SumberBursa Efek Indonesia, 2018

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper