Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Pertahankan Penguatan Hingga Jeda Siang

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,39% atau 22,20 poin ke level 5.754,13 pada akhir sesi I, setelah dibuka melemah 0,06% atau 3,24 poin di posisi 5.728,70.
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan penguatannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (8/10/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,39% atau 22,20 poin ke level 5.754,13 pada akhir sesi I, setelah dibuka melemah 0,06% atau 3,24 poin di posisi 5.728,70.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.728,64– 5.765,67. Adapun pada perdagangan Jumat (5/10), IHSG ditutup melemah 0,43% atau 24,68 poin di posisi 5.731,93.

Sebanyak 169 saham menguat, 169 saham melemah, dan 268 saham stagnan dari 606 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Lima dari sembilan sektor pada IHSG mendorong penguatan IHSG hingga akhir sesi I hari ini, dipimpin oleh sektor konsumer yang melemah 1,32%, disusul industri dasar dengan penguatan 1,32%.

Di sisi lain, empat sektor menahan penguatan IHSG lebih lanjut, didorong sektor pertanian yang melemah 0,55%.

Sementara itu, indeks saham lain di Asia Tenggara mayoritas melemah siang ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura yang turun 0,54% dan indeks SE Thailand melemah 0,66%, sedangkan indeks indeks FTSE Malay KLCI stagnan dan indeks PSEi Filipina menguat 0,55%.

Indosurya Sekuritas sebelumnya memproyeksikan IHSG akan bergerak moderat di level 5.688 - 5.872.

Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan mengawali pekan kedua pada kuartal ke empat tahun 2018, kondisi pergerakan IHSG masih terlihat akan bergerak moderat dengan potensi menguat yang masih tergolong cukup besar.

Menurutnya hal ini tentunya juga turut ditopang oleh kondisi fundamental perekonomian yang cukup baik serta langkah sigap pemerintah dalam mengantisipasi gejolak perekonomian.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," demikian menurut risetnya, Senin (8/10/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper