Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 5 OKTOBER: Paceklik Aksi Korporasi, Palu Mulai Menggeliat

Berita terkait penggalangan dana di pasar modal serta perkembangan di kota Palu pascabencana menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (5/10/2018).
Karyawati beraktivitas di call center Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Jakarta, Senin (29/1/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawati beraktivitas di call center Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Jakarta, Senin (29/1/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait penggalangan dana di pasar modal serta perkembangan di kota Palu pascabencana menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (5/10/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Paceklik Aksi Korporasi. Penggalangan dana di pasar modal pada kuartal IV/2018, baik melalui penawaran umum saham maupun obligasi, diprediksi sepi dan tak mampu menyamai capaian pada tahun lalu. Tingginya volatilitas pasar yang disebabkan oleh tekanan dari eksternal cukup membuat perusahaan ciut untuk menghimpun dana dari pasar modal. Hal itu tercermin dari sepinya mandat penerbitan efek yang diterima oleh sekuritas. (Bisnis Indonesia)

OJK Minta Investor Muamalat Setor Rp4 Triliun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta calon investor PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menyetorkan dana ke rekening penampung Rp4 triliun, dari total kebutuhan Rp8 triliun, sebagai bentuk keseriusan untuk menjadi pemegang saham. (Bisnis Indonesia)

Palu Mulai Menggeliat. Perkembangan pada hari ketujuh pascabencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Kamis (4/10) roda kehidupan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai menggeliat seiring dengan pulihnya layanan listrik dan pasokan bahan bakar minyak. (Bisnis Indonesia)

Otomatisasi Izin Ditiadakan. Pemerintah melonggarkan aturan tenggat waktu pengurusan komitmen izin operasional dalam sistem online single submission (OSS) karena belum siapnya petugas di daerah. (Bisnis Indonesia)

OJK Menyarankan Debitur Tunda Impor. Dollar Amerika Serikat (AS) kian perkasa terhadap rupiah. Kemarin, posisi rupiah sudah menjebol level Rp15.100 per dolar AS. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengingatkan perbankan agar mewaspadai kenaikan risiko kredit. (Kontan)

Asing Beli Bersih SBN Rp20 Triliun. Asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) Surat Berharga Negara (SBN) yang dapat diperdagangkan, senilai Rp20,15 triliun hingga 2 Oktober tahun ini. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper