Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Finansial Dorong Wall Street, Kekhawatiran Suku Bunga Batasi Penguatan

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 54,45 poin atau 0,2% ke 26.828,39, sedangkan indeks Standard & Poors 500 menguat 2,08 poin atau 0,07% ke 2.925,51 dan Nasdaq Composite menguat 25,54 poin atau 0,32% ke 8.025,09.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Wall Street menguat pada perdagangan Rabu (3/10/2018) setelah data ekonomi AS memicu kenaikan imbal hasil obligasi Treasury.

Dilansir Reuters, Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan lapangan kerja swasta melonjak sebanyak 230.000 pekerjaan pada bulan September, kenaikan terbesar sejak Februari.

Sementara itu, laporan dari Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas sektor jasa mencapai level tertinggi dalam 21 tahun terakhir pada bulan September. Kedua data tersebut meningkatkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve AS pada bulan Desember.

Imbal hasil pada obligasi Treasury AS bertenor 10 ahun menyentuh level tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun pada level 3,179%, sedangkan imbal hasil obligasi bertenor dua tahun mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu dekade.

Kenaikan imbal hasil tersebut mendorong saham sektor finansial, yang juga didorong oleh tanda-tanda bahwa Italia akan memangkas defisit anggaran dan menurunkan tingkat utangnya, mengurangi kekhawatiran yang menekan pasar saham global.

Sektor finansial, yang telah berkinerja buruk di pasar yang lebih luas tahun ini, naik 0,81%, kenaikan harian terbesar sejak 19 September.

Namun, indeks utama ditutup jauh dari level tertinggi sebelumnya karena data dan komentar terbaru dari pejabat The Fed mengangkat kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin menaikkan suku bunga terlalu agresif.

"Hanya pengakuan The Fed yang mengatakan ekonomi baik, itu berarti mereka tidak akan melambat dalam waktu dekat dengan laju kenaikan suku bunga," kata Mike Baele, managing director di US Bank Private Client Wealth Management, seperti dikutip Reuters.

Probabilitas kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin poin pada pertemuan the Fed bulan Desember saat ini mencapai 79,7%, naik dari 78,5% hari sebelumnya, menurut data FedWatch CME.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 54,45 poin atau 0,2% ke 26.828,39, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 2,08 poin atau 0,07% ke 2.925,51 dan Nasdaq Composite menguat 25,54 poin atau 0,32% ke 8.025,09.

Sektor utilitas turun 1,23% dan real estat melemah 0,98%. Keduanya menahan laju positif Wall Street karena imbal hasil obligasi yang lebih tinggi membuat saham perusahaan pembayar dividen tinggi menjadi kurang menarik.

Di antara saham yang bergerak, General Motors naik 2,1% setelah Honda Motor mengatakan akan menginvestasikan US$2 miliar dalam 12 tahun pana unit pengembangan mobil otonom Ford di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper