Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Bidik Produksi 'Cooking Coal' 650.000 Ton

PT United Tractors Tbk. (UNTR) merevisi target produksi cooking coal pada 2018 menjadi 650.000 ton dari rencana awal 800.000 ton.
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — PT United Tractors Tbk. (UNTR) merevisi target produksi cooking coal pada 2018 menjadi 650.000 ton dari rencana awal 800.000 ton.

UNTR melakukan ekspansi cooking coal melalui cucu usahanya, yakni PT Suprabari Mapanindo Mineral. Kepemilikan perusahaan alat berat ini di Suprabari mencapai 80,1%. 

Direktur United Tractors Frans Kesuma menyampaikan, volume produksi cooking coal per September 2018 berkisar antara 500.000-600.000 ton. Adapun, penjualannya mencapai 500.000 ton.

"Pada kuartal III produksi mulai dapat dipacu karena cuaca cenderung kering," ujarnya, Rabu (3/10/2018).

Sampai akhir 2018, perseroan memperkirakan volume produksi dapat mencapai 650.000 ton. Volume itu di bawah estimasi awal sebesar 800.000 ton.

Untuk mengoptimalkan produksi dan penjualan ke depan, perusahaan akan menambah kapasitas intermediate stockpile (ISP) di pelabuhan. Dengan demikian, perusahaan dapat menyimpan stok lebih banyak saat cuaca basah, dan kemudian menggenjot penjualan ketika cuaca kering.

Frans yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Pama Persada ini menyampaikan, perseroan juga akan memacu ekspansi emas setelah menyelesaikan proses pengalihan (hand over) tambang Martabe di Sumatera Utara. Diperkirakan hand over dapat dilakukan pada akhir 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper