Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis 27 berbalik ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (1/10/2018).
Indeks Bisnis 27 melemah 0,21% atau 1,08 poin ke posisi 522,79 di jeda siang, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,65% atau 3,41 poin di posisi 520,45.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 520,45-525,71.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 9 saham menguat, 12 saham melemah, dan 6 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing melemah 1,56% dan 0,41% menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis 27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,40% atau 24,15 poin ke level 5.952,40 pada akhir sesi I. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif pada level 5.950,43 – 5.982,06.
Indeks tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun 0,43% atau 25,69 poin di level 5.950,86 pagi tadi setelah berhasil berakhir menguat 0,80% atau 47,34 poin di level 5.976,55 pada perdagangan Jumat (28/9).
Sebanyak 177 saham menguat, 176 saham melemah, dan 250 saham stagnan dari 603 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menjadi penekan utama terhadap koreksi IHSG pada akhir sesi I, berikut empat saham lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).
Sementara itu, sektor pertanian, yang turun 1,40%, memimpin pelemahan enam sektor menekan pergerakan IHSG pada akhir sesi I. Tiga sektor lainnya menetap di zona hijau, dipimpin sektor tambang yang naik 1,42%.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11900 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1840 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 3870 |
PT Astra International Tbk | 7400 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 24050 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7525 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3170 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 7100 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6725 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1830 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1155 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 5075 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3790 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8825 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6000 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 17325 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 17950 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2720 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2230 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4410 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 515 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1835 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 2600 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 9700 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3660 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4820 |
PT United Tractors Tbk | 33025 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel