Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKOMENDASI SAHAM: Ini Alasan Analis Rekomendasikan Beli Saham United Tractors (UNTR)

Kalangan analis masih merekomendasikan beli saham PT United Tractors Tbk. meskipun kinerja sahamnya masih dalam tren penurunan sepanjang tahun berjalan 2018.
Petugas memeriksa truk di sela-sela serah terima armada terbaru PT United Tractors Tbk. kepada Puninar Group di Jakarta, Senin (28/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas memeriksa truk di sela-sela serah terima armada terbaru PT United Tractors Tbk. kepada Puninar Group di Jakarta, Senin (28/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Kalangan analis masih merekomendasikan beli saham PT United Tractors Tbk. meskipun kinerja sahamnya masih dalam tren penurunan sepanjang tahun berjalan 2018.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, saham emiten dengan kode UNTR itu naik 2,56% ke posisi Rp33.000. Sepanjang tahun berjalan 2018, harga merosot 6,78%. Namun demikian dalam setahun terakhir, harga masih positif 2,80%.

Berdasarkan data Bloomberg, dari 29 analis yang memantau pergerakan saham UNTR, sebanyak 25 analis merekomendasikan beli dan memproyeksikan saham UNTR memantul hingga Rp42.344 per saham.

Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi mengungkapkan bahwa kinerja UNTR selama 8 bulan pertama tahun ini kembali solid. Adapun, volume penjualan Komatsu dilaporkan tumbuh 33,6% secara year-on-year pada periode Januari-Agustus 2018.

Berdasarkan data Samuel Sekuritas, realisasi penjualan Komatsu hingga Agustus 2018 sudah mencapai 70% dari target perseroan. Akhmad memproyeksikan, penjualan Komatsu berpotensi mencapai 4.629 unit atau melampaui target UNTR sebanyak 4.600 unit.

Samuel Sekuritas memproyeksikan harga saham UNTR berpotensi mencapai Rp41.500 hingga akhir tahun. Lalu price per earning (P/E) pada 2019 diprakirakan ada pada kisaran 14,4 kali dan price book value pada tahun depan mencapai 2,6 kali.

 Kendati demikian, bukan berarti UNTR tidak memiliki risiko investasi. Akhmad mengatakan, risiko yang berpotensi menghampiri adalah pembalikan arah harga batu bara yang akan berdampak negatif pada kinerja seluruh segmen.

Samuel Sekuritas memproyeksikan penjualan UNTR pada 2018 dan 2019 masing-masing senilai Rp69,43 triliun dan Rp76,39 triliun. Laba bersih UNTR pada 2018 dan 2019 diproyeksikan masing-masing Rp8,34 triliun dan Rp10,74 triliun. Sementara itu, laba per saham pada akhir tahun berpotensi mencapai Rp2.236.

Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy memaparkan bahwa risiko yang berpotensi dihadapi oleh UNTR adalah penurunan harga batu bara, hingga jauh di bawah harga rata-rata yang diproyeksikan sebesar $95/ ton untuk Newcastle. Lalu penjualan Komatsu yang lebih rendah dari perkiraan sebanyak 4500-4550 unit.

Kendati demikan, Robertus tetap memberikan rekomendasikan beli untuk UNTR, dengan target harga Rp40.000 per saham. Sementara itu, price per earning pada 2018 dan 2019 diprakirakan Robertus sekitar 13,6 kali dan 12 kali.

Selain itu, penambahan unit bisnis tambang emas yang dilakukan Grup Astra, di Martabe juga berpotensi memberikan kontribusi kepada UNTR.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper