Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Merdeka Copper Gold (MDKA) Moncer, Analis Bilang Begini

Analis merekomendasikan agar pelaku pasar memerhatikan kinerja PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) pada kuartal III/2018 sebelum memutuskan melakukan pembelian dalam jumlah besar.
Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, (MDKA) Adi Adriansyah Sjoekri (tengah), General Manager Finance Suryadinata Tanu (kiri) dan General Manager Legal Eko Utomo Yuliawan, memberikan paparan publik, seusai RUPST dan RUPSLB di Jakarta, Senin (21/5/2018)./ANTARA-Audy Alwi
Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, (MDKA) Adi Adriansyah Sjoekri (tengah), General Manager Finance Suryadinata Tanu (kiri) dan General Manager Legal Eko Utomo Yuliawan, memberikan paparan publik, seusai RUPST dan RUPSLB di Jakarta, Senin (21/5/2018)./ANTARA-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA — Analis merekomendasikan agar pelaku pasar memerhatikan kinerja PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) pada kuartal III/2018 sebelum memutuskan melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Analis FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo menyampaikan, kinerja MDKA pada semester I/2018 memang mengalami peningkatan signifikan seiring dengan meningkatnya produksi emas dan perak. Diperkirakan, kinerja perseroan melanjutkan tren positif hingga akhir tahun.

Namun demikian, disarankan investor yang berminat masuk untuk menunggu hasil kinerja pada kuartal III/2018. Pasalnya, saham MDKA dinilai kurang likuid, dan kinerjanya baru membaik setelah tahun-tahun sebelumnya tertekan.

“Saya pikir untuk investor masuk harus berhati-hati dan mengonfirmasi dulu kinerja perseroan pada kuartal III/2018,” tuturnya kepada Bisnis, Minggu (30/9/2018).

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang mendorong kinerja MDKA pada paruh kedua 2018. Pertama, potensi perbaikan harga komoditas andalan perseroan, yakni emas dan perak di pasar global.

Pada penutupan perdagangan Jumat (28/9/2018), harga emas spot naik 8,05 poin atau 0,68% menjadi US$1.190,88 per troy ounce. Sepanjang tahun berjalan harga terkoreksi 8,59%.

Dalam waktu yang sama, harga perak spot naik 0,40 poin atau 2,83% menjadi US$14,66 per troy ounce. Sepanjang 2018 harga melesu 13,47%.

“Secara teknikal, harga emas dan perak sudah mengonfirmasi adanya kenaikan sehingga harga berpeluang rebound,” tuturnya.

Faktor kedua, pencatatan hasil akuisisi tambang Wetar dalam laporan keuangan per September 2018. Dalam laporan keuangan per Juni 2018, manajemen MDKA juga menyatakan Finders Resources Limited (FRL) sebagai entitas anak usaha. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper