Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Dicatat, Saham CITY Melonjak 70%

Saham emiten properti PT Natura City Development Tbk. yang baru dicatat di Bursa Efek Indonesia hari ini, Jumat (28/9/2018) langsung mengalami autoreject atas setelah melonjak 70% dari harga penawaran perdana.
Direksi PT Natura City Development Tbk dan Direksi Bursa Efek Indonesia membuka pedagangan bursa pada Jumat (28/9/2018) sekaligus pencatatan perdana saham PT Natura City Development Tbk. dengan kode CITY/Emanuel Cesario
Direksi PT Natura City Development Tbk dan Direksi Bursa Efek Indonesia membuka pedagangan bursa pada Jumat (28/9/2018) sekaligus pencatatan perdana saham PT Natura City Development Tbk. dengan kode CITY/Emanuel Cesario

Bisnis.com, JAKARTA--Saham emiten properti PT Natura City Development Tbk. yang baru dicatat di Bursa Efek Indonesia hari ini, Jumat (28/9/2018) langsung mengalami autoreject atas setelah melonjak 70% dari harga penawaran perdana.

Saham emiten yang mendapat kode saham CITY ini dicatatkan di BEI dengan harga perdana Rp120 per saham.  Perseroan melepas 2,6 miliar saham dalam penawaran umum perdana atau initial public offering/ IPO ini, setara 48,15% dari total saham perseroan setelah IPO.

Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak 975 juta, atau setara 34,82%, dengan harga Rp150.

Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana segar dari IPO senilai Rp312 miliar, sedangkan dari waran akan mencapai Rp146,2 miliar dengan periode penebusan waran sejak 28 Maret 2018 hingga 27 September 2021.

Segera setelah dibuka hari ini, saham perseroan langsung melonjak ke harga Rp204, meningkat 84 poin atau 70% dari harga perdana.

Harga tersebut terbentuk dari 41 kali transaksi dengan jumlah lot saham yang ditransaksikan 370 lot.

Setelah peningkatan harga tersebut, kapitalisasi saham perseroan menjadi Rp1,1 triliun. Perseroan tercatat di papan utama.

Elfi Darlis, Direktur Utama Natura City Development, mengatakan bahwa minat investor atas saham perseroan tergolong tinggi. Selama penawaran awal, perseroan mengantongi kelebihan permintaan sebesar 60 kali lebih tinggi dari jumlah saham yang dilepas.

"Kami sangat bangga bisa tercatat sebagai perusahaan ke-600 di Bursa Efek Indonesia," katanya usai membuka perdagangan di BEI, Jumat (28/9/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper