Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Saham Eropa Bertahan di Level Tertinggi Jelang Rilis Fed Rate

Bursa saham Eropa mampu bertahan di kisaran level tertingginya dalam 4 pekan pada perdagangan Rabu (26/9/2018), menjelang rilis keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (Fed Funds Rate).
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa mampu bertahan di kisaran level tertingginya dalam 4 pekan pada perdagangan Rabu (26/9/2018), menjelang rilis keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (Fed Funds Rate).

Indeks saham Stoxx 600 berakhir naik 0,3%, sedangkan indeks FTSE 100 London dan DAX Frankfurt masing-masing naik sekitar 0,1%.

"Saya tidak berharap banyak yang terjadi sebelum The Fed [merilis keputusan],” ujar Managing Director ABR Harry Scheper, seperti dilansir dari Reuters. Dia menambahkan bahwa volume perdagangan rendah, seperti biasanya menjelang keputusan suku bunga AS.

Bursa saham Eropa telah berada di bawah tekanan musim panas ini. Namun bursa telah mampu rebound selama beberapa hari terakhir didorong harapan berlanjutnya pembicaraan perdagangan antara AS dan China, setelah kedua negara berekonomi besar ini saling memberlakukan tarif pada ekspor satu sama lain.

Meredanya kekhawatiran seputar Brexit dan anggaran Italia juga membantu membawa perhatian investor kembali ke pasar ekuitas di kawasan itu, selain aktivitas transaksi baru yang mendukung pasar.

Pada Rabu, Stoxx didukung oleh penguatan pada sektor-sektor defensif seperti barang pokok konsumen dan perawatan kesehatan, sementara saham-saham siklikal yang mendorong sebagian besar kenaikan baru-baru ini menurun.

Saham bahan dasar mendorong penurunan sektor setelah harga tembaga jatuh, terbebani oleh penguatan dolar menjelang keputusan kenaikan suku bunga yang diantisipasikan di AS.

Saham perusahaan minyak juga turun akibat aksi ambil untung investor menyusul kenaikan kuat pekan ini yang didorong lonjakan harga minyak mentah Brent di atas level US$80 per barel. Saham BP dan Total masing-masing turun 0,3% dan 0,1%.

Di sisi lain, sektor otomotif menjadi fokus pasar menyusul pemberitaan bahwa produsen mobil telah memicu beberapa rencana darurat Brexit di Inggris. Namun setelah mengalami penurunan, indeks sektoral pulih dan berakhir naik 0,3%.

Di antara penggerak utama, saham Indivior turun 16% setelah produsen obat ini merevisi panduan laba full year seiring dengan penurunan ekspektasi pendapatan untuk obat kecanduan opioid Sublocade. Adapun saham Bouygues naik 2,7% setelah sahamnya mendapat upgrade menjadi overweight oleh JP Morgan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper