Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RIGS Jual 8 Kapal Tongkang

Untuk mengurangi beban operasional, PT Rigs Tender Indonesia Tbk. menjual 8 kapal tongkang.
Warga mengamati kapal tongkang batu bara yang kandas dan patah menjadi dua akibat diterjang gelombang besar di perairan pantai Ujung Kareng, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Senin (30/7/2018)./ANTARA-Ampelsa
Warga mengamati kapal tongkang batu bara yang kandas dan patah menjadi dua akibat diterjang gelombang besar di perairan pantai Ujung Kareng, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Senin (30/7/2018)./ANTARA-Ampelsa

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mengurangi beban operasional, PT Rigs Tender Indonesia Tbk. menjual 8 kapal tongkang.

Direktur Rigs Tender Indonesia Mastura Binti Mansor mengungkapkan,  kapal yang dijual adalah kapal yang sudah tidak beroperasi dan butuh perbaikan besar. Atas penjualan kapal-kapal tersebut, emiten bersandi saham RIGS mengantongi dana senilai US$1,8 juta.

"Kami sudah menjual 8 kapal tongkang yang sudah berumur. Hingga saat ini, kami belum berencana untuk menambah kapal baru," ungkapnya, Rabu (26/9/2018).

Kini RIGS memiliki 36 kapal penarik, 21 kapal tongkang, 7 unit self-discharging barges dan 2 unit kapal tongkang akomodasi. Dia mengungkapkan, perseroan akan menangkap peluang dari meningkatnya permintaan batu bara domestik.

Menurutnya, permintaan batu bara domestik di Indonesia diperkirakan oleh pemerintah Indonesia mencapai 114,51 juta ton pada 2018, naik sekitar 6% dari perkiraan permintaan pada 2017 dengan pembangkit listrik tenaga kerja batu bara tetap menjadi konsumen batu bara domestik terbesar.

Dia mengatakan, perseroan juga mencatatkan peningkatan persyaratan untuk mengangkut batu bara dari pusat produksi di Kalimantan selatan dan timur ke pusat populasi utama, seperti kota-kota di Pulau Jawa. Adapun batu bara itu digunakan untuk pembangkit listrik, yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi.

Untuk kondisi penarikan domestik, kata  Mastura, diperkirakan akan meningkat selama lima tahun ke depan karena adanya pelabuhan, serta pertumbuhan penduduk yang mendorong permintaan untuk transportasi produk massal, terutama batu bara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper