Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Pulih, Harga Karet Makin Kendur

Harga karet terus turun pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (26/9/2018), saat nilai tukar yen terapresiasi terhadap dolar AS.
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet terus turun pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (26/9/2018), saat nilai tukar yen terapresiasi terhadap dolar AS.

Harga karet untuk pengiriman Februari 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), berakhir melemah 0,30% atau 0,50 poin di 167,30 yen per kg.

Padahal, harga bahan utama pembuatan ban ini sempat rebound ketika dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,24% atau 0,40 poin di posisi 168,20, setelah ditutup melemah 0,65% atau 1,10 poin di posisi 167,80 yen per kg pada Selasa (25/9).

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau terapresiasi 0,17 poin atau 0,15% ke level 112,80 yen per dolar AS pada pukul 14.43 WIB, mematahkan depresiasi empat hari berturut-turut sebelumnya.

Penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi menurun.

Berbanding terbalik dengan karet Tocom, di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk pengiriman Januari 2019 rebound dan berakhir naik 0,24% atau 30 poin di posisi 12.525 yuan per ton, setelah ditutup turun 10 poin di level 12.495 pada Selasa (25/9).

“Saat harga karet di Thailand tetap di bawah level impas (break even level) untuk banyak produsen, spekulasi mengenai kekurangan suplai tumbuh,” ujar Hideshi Matsunaga, seorang analis di Sunward Trading.

Di sisi lain, berdasarkan data Bloomberg, harga minyak Brent, acuan untuk lebih dari separuh minyak global, terpantau lanjut menguat 0,21% ke level US$82,04 per barel pada pukul 15.03 WIB, setelah berakhir menguat 0,83% pada Selasa (25/9).

Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

26/9/2018

167,30

-0,30%

25/9/2018

167,80

-0,65%

24/9/2018

holiday

holiday

21/9/2018

168,90

-0,41%

20/9/2018

169,60

+2,23%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper