KURS JISDOR 26 SEPTEMBER: Melemah ke Rp14.938, Rupiah Masih Terdepresiasi di Pasar Spot

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.938 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (26/9/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.938 per dolar AS, melemah 45 poin atau 0,30% dari posisi Rp14.893 pada Selasa (25/9/2018).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau 23 poin atau 0,15% ke level Rp14.941 per dolar AS pada pukul 9.54 WIB

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 26 poin atau 0,17% di level Rp14.944 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Selasa (25/9/2018), rupiah berakhir terdepresiasi 52 poin atau 0,35% di posisi Rp14.918 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,02% atau 0,015 poin ke level 95,148 pada pukul 10,28 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,03% atau 0,031 poin ke level 94,164, setelah pada perdagangan Selasa kemarin ditutup melemah 0,06% atau 0,052 poin di posisi 94,133.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, the Fed diperkirakan akan menaikan tingkat suku bunga sebesar 25 bps pada tanggal 27 September waktu Jakarta.

Kenaikan tingkat suku bunga tersebut tidak lagi berdampak besar terhadap penguatan dollar terutama terhadap euro. BI sendiri diprediksi juga akan menaikan tingkat suku bunga dalam rapat RDG bulanan tanggal 27 September.

“Dampak dari kenaikan tingkat suku bunga global ini kemungkinan akan membuat rupiah melemah. Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.950-Rp15.000 per dolar AS,” ungkap Ahmad dalam risetnya, Rabu (26/9/2018).

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel