Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham Jepang Cetak Reli Tujuh Hari Beruntun

Bursa saham Jepang memantapkan relinya selama tujuh sesi perdagangan berturut-turut pada hari ini, Selasa (25/9/2018), di tengah pelemahan nilai tukar yen terhadap dolar AS.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang memantapkan relinya selama tujuh sesi perdagangan berturut-turut pada hari ini, Selasa (25/9/2018), di tengah pelemahan nilai tukar yen terhadap dolar AS.

Indeks Topix ditutup menguat 18,42 poin atau 1,02% di level 1.822,44 pada perdagangan hari ini, setelah dibuka dengan kenaikan 0,09% atau 1,69 poin di level 1.805,71.

Berdasarkan data Bloomberg, dari 2.099 saham pada indeks Topix, 1,768 saham di antaranya menguat, 290 saham melemah, dan 41 saham stagnan.

Saham Toyota Motor Corp. dan Sony Corp. yang masing-masing naik 1,74% dan 3,32% menjadi pendorong utama atas penguatan Topix pada perdagangan hari ini.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 berakhir menguat 0,29% atau 70,33 poin di level 23.940,26, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,05% atau 11,92 poin di posisi 23.881,85.

Saham Tokyo Electron Ltd. (+2,42%), Eisai Co. Ltd. (+3,65%), dan Shiseido Co. Ltd. (+4,13%) mendorong penguatan indeks Nikkei 225 hari ini.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,08 poin atau 0,07% ke level 112,89 yen per dolar AS pada pukul 14.37 WIB, depresiasi untuk hari keempat berturut-turut. Pada perdagangan Senin (24/9), yen berakhir melemah 0,23 poin atau 0,20% di posisi 112,81.

Dilansir dari Bloomberg, bursa saham Jepang mendapatkan manfaat dari pelemahan mata uang yen yang terdepresiasi hingga mencapai level 112,89 per dolar AS, terendah sejak Januari dalam basis penutupan.

“Berlanjutnya pertumbuhan laba korporasi dan harapan bahwa pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan mengenakan tarif pada produsen otomotif Jepang juga telah berkontribusi atas sentimen positif dalam beberapa waktu terakhir,” ujar Nicholas Smith, pakar strategi di CLSA Ltd.

Topix telah menjadi pasar dengan kinerja terbaik dalam tujuh hari terakhir setelah membukukan rentetan kenaikan terpanjang sejak Oktober tahun lalu. Indeks ini mencatat pekan terbaik dalam dua tahun pekan lalu, sekaligus memacunya menjadi salah satu pasar berkinerja terbaik di Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper