Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smartfren Telecom (FREN) Laksanakan Rights Issue Akhir Tahun Ini

PT Smartfren Telecom Tbk. menargetkan eksekusi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue bisa dilakukan pada akhir tahun ini guna melunasi utang dan menambah modal kerja perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk. menargetkan eksekusi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue bisa dilakukan pada akhir tahun ini guna melunasi utang dan menambah modal kerja perseroan.

Direktur Keuangan Smartfren Telecom Antony Susilo menyampaikan jika dilaksanakan sesuai dengan harga nominalnya, maka perseroan berpotensi mengantongi Rp6,8 triliun dari rights issue. Sayangnya, Antony tidak dapat mendetilkan persentase penggunaan dana masing-masing baik untuk pelunasan utang maupun modal kerja.

“Kalau untuk pelaksanaan HMETD, kami akan lakukan sebelum akhir tahun ini. kami sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham. Kami belum menentukan harga pelaksanaannya tapi kalau di-exercise dengan harga nominalnya, maka dananya [yang diperoleh perseroan] akan sebesar Rp6,8 triliun,” jelas Antony usai RUPSLB Perseroan, Selasa (25/9/2018).

Antony menjelaskan, perseroan akan segera menentukan harga pelaksanaan rights issue dan melakukan pengumuman publik pada akhir pekan ini. Nantinya, dana tersebut akan diserap langsung oleh perseroan untuk pembayaran utang bank, pembayaran vendor, membiayai penggunaan spektrum, dan pembiayaan operasional perusahaan.

Antony menyampaikan perseroan tetap akan mengeksekusi HMETD meski kondisi pasar saat ini sangat fluktuatif. Menurutnya, langkan rights issue sekaligus private placement merupakan yang terbaik untuk perusahaan di tengah upaya menekan leverage.

“Opsi ini yang terbaik bagi kami karena akan memperkuat struktur permodalan perseroan,” ungkap Antony.

Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan pada 24 September 2018, FREN menyebut akan melaksanakan penawaran umum terbatas (PUT) III dengan melepas sebanyak-banyaknya 68 miliar saham biasa atas nama Seri C.

Pelaksanaan PUT III tersebut dilaksanakan melalui skema penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dalam PUT III, perseroan juga akan menerbitkan waran yang melekat pada saham hasil pelaksanaan HMETD dengan sebanyak-banyaknya 36,29 miliar lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper