Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Feronikel Antam Rampung Akhir Tahun Ini

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. menargetkan proyek penambahan kapasitas produksi feronikel sebesar 50% di pabrik Halmahera Timur (Haltim) bisa rampung pada akhir tahun ini.
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, SURABAYA -- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. menargetkan proyek penambahan kapasitas produksi feronikel sebesar 50% di pabrik Halmahera Timur (Haltim) bisa rampung pada akhir tahun ini.
 
Direktur Operasi Aneka Tambang (Antam) Hari Widjajanto mengatakan penambahan kapasitas pabrik feronikel ini dilakukan seiring meningkatnya penjualan feronikel pada semester I/2018 yang mencapai 12.811 Ton Nikel dalam Feronikel (TNi) atau naik 37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 9.327 TNi.
 
"Proyek pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) ini merupakan proyek kunci Antam. Apalagi, produksi feronikel menjadi penyumbang terbesar kedua dari total penjualan kami," jelasnya, Selasa (25/9/2018).
 
Hari mengungkapkan progres pembangunan pabrik ini sudah mencapai 67% per semester I/2018 dan ditargetkan rampung akhir 2018. Dengan selesainya pabrik ini, maka kapasitas terpasang bertambah hampir dua kali lipat dari 27.000 TNi menjadi 40.500 Tni per tahun.
 
"Untuk membangun dan memperbesar kapasitas pabrik feronikel, tahun ini belanja modal yang disiapkan sekitar Rp3,2 triliun," imbuhnya.
 
Pada Januari-Juni 2018, Antam mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp11,82 triliun atau meroket 292% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp3,01 triliun.
 
Kontributor terbesar penjualan emiten berkode saham ANTM ini adalah emas yang menyumbang Rp8,2 triliun atau sekitar 69% dari total penjualan. Kontribusi terbesar kedua datang dari feronikel yang menyumbang Rp2,47 triliun atau 21% dari total penjualan.
 
Hari menambahkan peningkatan performa produksi feronikel yang didukung dengan kestabilan operasional pabrik menjadikan perseroan sebagai salah satu produsen feronikel global dengan biaya tunai operasi yang rendah di tengah voIatilitas harga bahan bakar minyak dan batu bara.
 
Selain feronikel, Antam juga tengah mengembangkan komoditas bauksit dengan membangun pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR). Pembangunan pabrik bauksit ini bekerja sama dengan PT Inalum (Persero) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGA per tahun.
 
"Tahap I dalam proyek ini, kami telah menyeselesaikan kajian bankable feasibility study dan direncanakan groundbreaking pada kuartal IV/2018," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper