Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Produk ke BPJS, Kalbe Farma (KLBF) Bidik Tumbuh 10%—15%

PT Kalbe Farma Tbk. mengincar kontribusi penjualan produk untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dapat menembus 10%—15% pada 2019.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius memberikan paparan saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (15/5/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius memberikan paparan saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (15/5/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kalbe Farma Tbk. mengincar kontribusi penjualan produk untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dapat menembus 10%—15% pada 2019.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan cakupan penjualan produk untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan telah diperoleh saat proses e-catalogue. Menurutnya, kontribusi pendapatan dari segmen tersebut masih terbilang kecil namun terus mengalami pertumbuhan.

“Akan diusahakan growth sekitar 10%—15% pada tahun depan,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Terkait dengan pertumbuhan penjualan pada kuartal III/2018, Vidjongtius menyebut belum memiliki gambaran pasti. Akan tetapi, pihaknya berharap pencapaian mampu menyamai periode kuartal II/2018.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018, emiten berkode saham KLBF tersebut membukukan pertumbuhan penjualan 3,12% secara tahunan. Jumlah yang dikantongi naik dari Rp10,06 triliun pada semester I/2017 menjadi Rp10,38 trililiun.

Akan tetapi, beban pokok penjualan naik lebih besar dibandingkan dengan penjualan bersih perseroan. Tercatat, terjadi kenaikan 4,78% dari Rp5,14 triliun menjadi Rp5,38 triliun.

Kenaikan juga terjadi pada pos beban penelitian dan pengembangan perseroan dari Rp107,56 miliar pada semester I/2017 menjadi Rp122,51 miliar. Selanjutnya, beban operasi juga tercatat naik dari Rp48,78 miliar menjadi Rp79,93 miliar.

Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun tipis 0,03% secara tahunan. Pencapaian Rp1.215,86 miliar pada semester I/2018 turun dari periode yang sama tahun lalu Rp1.216,25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper