Bisnis.com, JAKARTA--Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa pada minggu ini pelaku pasar sahan fokus terhadap FOMC the Fed yang diprediksi menaikkan suku bunga.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa dari dalam negeri pasar tentunya juga menanti respons Bank indonesia dalam kebijakan suku bunganya terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed.
"Kami melihat bahwa potensi kenaikkan BI 7D RR juga cukup besar sebesar 65% pada pekan ini," katanya dalam riset harian, Senin (24/9/2018).
Beralih dari kebijakan bank sentral, pemimpin Uni Eropa memperingatkan Perdana Menteri Inggris Theresia May untuk menyerahkan perbatasan Irlandia yang menjadi area perdagangan sebelum bulan November.
Sentimen negatif dari perang dagang juga masih menyelimuti. Terakhir, China menolak undangan perundingan dari Amerika, sehingga hari ini pasar dapat menyaksiksan kedua negara tersebut mulai menjalankan biaya impor yang telah dikenakan sebelumnya.
"Secara teknikal, kami melihat indeks IHSG hari ini diprediksi menguat dengan support dan resistance di level 5.937-5.977," katanya
Pada Jumat pekan lalu (21/9/2018), IHSG ditutup di zona hijau naik 0,45% menjadi 5,957. Penguatan indeks IHSG dipimpin oleh sektor industri dasar (+1,39%) dan perdagangan (+0,96%).
Sementara itu, investor asing melakukan net buy di semua perdagangan saham sebesar Rp1,127 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel