Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas Indonesia: Perang Dagang Jadi Sentimen Penggerak Indeks

PT Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi perang dagang AS- China akan jadi sentimen yang memengaruhi IHSG hari ini.
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi perang dagang AS- China akan jadi sentimen yang memengaruhi IHSG hari ini.

Tim analis Valbury Sekuritas menyebutkan Investor tetap berharap adanya rekonsiliasi antara AS dan Cina dalam hal perdagangan, ditengah pemberlakukan tariff oleh AS terhadap China.

Sehingga, sentimen ini akan mewarnai pasar global pekan ini serta dampaknya bagi IHSG yang bisa mendorong bergerak mixed pada perdagangan saham pekan ini.

Pada hari ini, IHSG diprediksi bergerak di 
Support Level : 5.937/5.916/5.897
Resistance Level : 5.977/5.996/6.017

Berikut sentimen penggerak IHSG hari ini

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Pemerintah akan menerbitkan aturan yang mewajibkan eksportir mengkonversi devisa hasil ekspor (DHE) yang semula berbentuk mata uang asing ke rupiah. Porsi yang wajib dikonversikan menurut rencana maksimal 50% dari total DHE yang dimiliki eksportir. Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan rencana kebijakan tersebut dibuat agar para eksportir bisa membawa pulang DHE yang dimilikinya ke Indonesia. Dengan demikian, suplai dolar AS diharapkan dapat lebih tersedia sehingga tekanan pada nilai tukar rupiah dapat lebih terkelola.

Pemerintah bersama Badan Anggaran DPR menyepakati deficit anggaran RAPBN tahun 2018 sebesar 1,84% terhadap PDB, atau lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi deficit pada APBN 2018 sebesar 2,12%. Dengan deficit yang lebih rendah membuat APBN menjadi lebih kuat dan juga dapat mendorong keseimbangan primer menuju positif.

Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2% YoY pada  tahun ini dan tahun 2019 dan menjadi 5,3% pada 2020. Menurut Bank Dunia pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung oleh investasi yang kuat dan konsumsi domestik yang kuat didukung inflasi yang stabil dan pasar tenaga kerja yang kuat dan melandainya suku bunga pinjaman.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Pelaku pasar masih mengaharapkan adanya rekonsiliasi antara AS dengan Cina berkenaan dengan konflik perdagangan. Artinya pelaku pasar menilai bahwa masih ada kemungkinan kedua pihak dapat menyelesaikan permasalahan tersebut melalui meja perundingan. Satu sisi, ada kemunginan juga bahwa perang dagang ini bisa berlangsung lebih lama, pasalnya Cina tidak akan mengubah kebijakan domestiknya meski dapat tekanan dari AS. Sementara itu, AS melakukan tekanan dengan putaran tarif terbaru pada impor Cina senilai USD 200 miliar pada awalnya berlaku 24 September pada tingkat 10% dan naik menjadi 25% pada 1 Januari 2019.

Perspektif tenikal
Support Level : 5937/5916/5897
Resistance Level : 5977/5996/6017

Berikut rekomendasi saham hari ini

ADRO: Trading Buy
• Close 1880, TP 1920
• Boleh buy di level 1815-1880
• Resistance di 1920 & support di 1815
• Waspadai jika tembus di 1815
• Batasi resiko di 1800

ICBP: Trading Buy
• Close 8950, TP 9000
• Boleh buy di level  8850-8950
• Resistance di 9000 & support di 8850
• Waspadai jika tembus di 8850
• Batasi resiko di 8800

BDMN : Trading Buy
• Close 7275, TP 7400
• Boleh buy di level  7075-7275
• Resistance di 7400 & support di 7075
• Waspadai jika tembus di 7075
• Batasi resiko di 7000

PNBN:  Trading Buy
• Close 945, TP 960
• Boleh buy di level  915-945
• Resistance di 960 & support di 915
• Waspadai jika tembus di 915
• Batasi resiko di 905

ROTI:  Trading Buy
• Close 1050, TP 1120
• Boleh buy di level  1020-1050
• Resistance di 1120 & support di 1020
• Waspadai jika tembus di 1020
• Batasi resiko di 1000

NIKL:  Trading Buy
• Close 2270, TP 2350
• Boleh buy di level  2130-2270
• Resistance di 2350 & support di 2130
• Waspadai jika tembus di 2130
• Batasi resiko di 2100

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
MAIN, ASRI, ANTM, LSIP, BBTN, WSKT, PGAS 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper