Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp14.817, Ini Faktor Pendorongnya

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 32 poin atau 0,22% ke level Rp14.817 per dolar AS, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 29 poin atau 0,20% ke level Rp14.820 per dolar AS.
Transkasi penukaran uang rupiah di sebuah money changer di Jakarta, Selasa (4/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan
Transkasi penukaran uang rupiah di sebuah money changer di Jakarta, Selasa (4/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (21/9/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 32 poin atau 0,22% ke level Rp14.817 per dolar AS, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 29 poin atau 0,20% ke level Rp14.820 per dolar AS.

Mata uang Garuda ditutup menguat setelah pada akhir perdagangan Kamis (20/9) ditutup rebound dengan penguatan 26 poin atau 0,17% di posisi Rp14.849 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.800 – Rp14.838 per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menerangkan ada tiga faktor utama yang menyumbang apresiasi sehingga perkembangan nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu ke depan diyakini stabil dan cenderung menguat. Pertama, risiko di pasar keuangan global mereda.

"Baik yang terkait ketegangan perang dagang AS-China maupun pasar keuangan," ujarnya, Jumat (21/9).

Kedua, kepercayaan investor domestik dan global terhadap langkah kebijakan BI dipandang cukup kuat. Bahkan, investor besar dari Singapura, London, dan New York diklaim percaya terhadap kekuatan ekonomi dalam negeri.

Investor diklaim berpendapat bahwa kebijakan moneter yang preemptive, pendalaman pasar valuta asing (valas), serta langkah konkrit pemerintah untuk menurunkan defisit transaksi berjalan cukup kredibel.

"Indonesia dipandang memiliki prospek yang baik dan dibedakan dengan sejumlah negara emerging market, dalam kesempatan ini terima kasih ke pemerintah," lanjut Perry.

Ketiga, BI mencatat eksportir dan pemilik valas semakin banyak menjual valasnya ke pasar sehingga menambah pasokan. 

Rupiah menguat di saat mata uang lain di Asia yang juga mayoritas terapresiasi hari ini, dipimpin oleh disusul ringgit Malaysia yang terapresiasi 0,43%, disusul dolar Hong Kong yang menguat 0,39%..

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,1% atau 0,097 poin ke level 94,009 pada pukul 17.12 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan turun tipis 0,011 poin di level 93,901, setelah pada perdagangan Kamis (20/9) berakhir melemah 0,66% atau 0,625 poin di posisi 93,912.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper