Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pudarnya Kekhawatiran Perang Dagang Angkat Indeks Stoxx Europe

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,7% atau 2,65 poin ke level 382,63, setelah bergerak pada kisaran  379,84-382,86.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Biisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (20/9/2018) karena memudarnya kekhawatiran perang perdagangan antara AS dan China yang mengangkat minat investor terhadap aset berisiko.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,7% atau 2,65 poin ke level 382,63, setelah bergerak pada kisaran  379,84-382,86.

Dilansir Reuters, pergerakan positif di bursa saham Amerika Serikat, dengan Dow Industrial Average mencapai rekor tertinggi, turut mendorong penguatan indeks saham Eropa.

Pasar telah mengabaikan eskalasi perang tarif antara AS dan China dan lebih berfokus pada tingkat tarif yang lebih rendah dari yang diperkirakan dan pada harapan bahwa perselisihan mungkin mendekati fase akhir.

"Pasar keuangan kemungkinan akan fokus pada potensi kesepakatan antara AS dan pejabat China yang dapat membalikkan tarif ini," tulis analis Goldman Sachs, seperti dikutip Reuters.

Sektor otomotif, perbankan dan pertambangan memimpin penguatan setelah investor tetap fokus pada harapan bahwa tindakan terbaru perang perdagangan AS-China dapat mendorong perselisihan menuju resolusi.

Sektor otomotif naik 1,8%, juga dibantu oleh Kepler Cheuvreux yang meningkatkan rekomendasinya pada sektor ini.

"Pada otomotif, valuasi telah mencapai tingkat historis rendah, berita buruk sudah banyak diperkirakan pada sektor ini," tulis tim analis Kepler Cheurvreux.

Sementara itu, saham perusahaan telekomunikasi Belgia Proximus naik 2,5%, setelah Citi memperbarui rekomendasi pada saham emiten.

Di sisi lain, tingkat volatilitas pasar yang lebih rendah menekan pendapatan kuartalan emiten platform perdagangan IG Group, mengirim saham turun 9,8% dan menjadi penekan utama indeks Stoxx.

Perusahaan bioteknologi Belgia, Argenx, ditutup turun 4,6% pada hari kedua perdagangan saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper