Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MDKA Siap Lanjutkan Right Issue Tahap II

PT Merdeka Copper Gold Tbk. berencana untuk melanjutkan penawaran umum terbatas (PUT) II atau right issue pada tahun depan.
Merdeka Copper Gold/saratoga-investama.com
Merdeka Copper Gold/saratoga-investama.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Merdeka Copper Gold Tbk. berencana untuk melanjutkan penawaran umum terbatas (PUT) II atau right issue pada tahun depan.

Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri mengungkapkan, awalnya perseroan berencana untuk melakukan right issue senilai US$150 juta Namun, dalam tahap pertama, perseroan memeroleh pendanaan senilai Rp1,3 triliun atau setara US$90 juta.

"Kami berhasil menyerap sekitar US$90 juta atau sudah terpenuhi sesuai target. Untuk tahap selanjutnya, akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Fasilitas ini sampai tahun depan," ungkapnya, Jumat (21/9/2018).

Dia mengatakan, right issue berikutnya sudah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, sehingga bisa dilakukan kapan saja sesuai dengan kebutuhan perseroan. Adapun realisasi penggunaan dana right issue tahap I untuk mengembalikan kewajiban kepada kreditur dan sisanya untuk modal kerja.

Adi mengatakan, dalam pelaksanaan right issue tahap pertama, PT Provident Agro Tbk. (PALM) tidak masuk dalam mengambil sebagian saham perseroan. Padahal sebelumnya menyiapkan anak usahanya PT Suwarna Arta Mandiri (SAM) berperan sebagai pembeli siaga rights issue MDKA.

Selain mengantongi rencana right issue tahap II, Adi menambahkan, perseroan juga berencana mencari pendanaan baru, baik melalui pinjaman bank dan instrumen surat utang. Namun, dia enggan menyebut nilai pendanaan serta tujuan kebutuhan pendanaan tersebut.

"Kami ada rencana pendanaan baru. Bisa banking bisa lainnya. Rencananya bisa tahun ini atau tahun depan," tuturnya.

Dia mengatakan, pendanaan ini disiapkan, bila perseroan tiba-tiba membutuhkan ekspansi untuk tumbuh. Pada 2018 produksi emas perseroan ditargetkan meningkat menjadi 155.000 ounces (oz) -170.000 oz emas. Hingga semester I/2018, produksi emas sebanyak 83.713 oz dan perak 48.226 oz.

Produk tambang tersebut berhasil dijual dengan harga rata-rata masing-masing sebesar US$1.325 per oz untuk emas dan US$16,27 per oz perak. "Tahun ini target peremukan bijih, penumpukkan dan pengolahan emas sebanyak 4 juta ton. Target tersebut sejalan dengan ekspansi lapisan oksida sebesar dua kali lipat menjadi 8 juta ton per tahun dan akan rampung pada kuartal I/2019," ujar Adi.

Untuk memperkuat fundamental bisnisnya, pada Mei 2018 perseroan telah meningkatkan kepemilikannya di proyek tambang Tembaga Wettar di Maluku Barat. Langkah ini dilakukan melalui peningkatan kepemilikan saham di Eastern Field Developments Limited (EFDL) menjadi 99,9%. Saat ini EFDL memiliki 82% saham di Finders Resources Limited,dan Perseroan sebagai pemegang saham tidak langsung kurang lebih sebesar 75% pada proyek tambang tembaga tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper