Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelita Samudera Shipping (PSSI) Divestasi Aset FLF

Emiten pelayaran logistik batu bara PT Pelita Samudera Shipping Tbk. melakukan divestasi aset yaitu floating loading facility (FLF) yaitu infrastruktur pemindahmuatan batu bara lepas pantai yang dibangun perseroan pada 2007.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (7/3/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (7/3/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran logistik batu bara PT Pelita Samudera Shipping Tbk. melakukan divestasi aset yaitu floating loading facility (FLF) yaitu infrastruktur pemindahmuatan batu bara lepas pantai yang dibangun perseroan pada 2007.

Direktur Komersial dan Operasi Pelita Samudera Shipping Harry Chan menyampaikan dengan pelepasan aset tersebut, perseroan akan mendapatkan dana yang dapat digunakan untuk investasi ke aset-aset lain yang lebih menguntungkan.

“Saat ini kami mengantongi banyak kontrak tapi kekurangan armada. Jadi dana hasil divestasi ini akan kami investasikan untuk fasilitas TNB [tugboat and barge]. Pada semester II/2018 ini, pertumbuhan [finansial] kami akan lebih baik karena dampak dari terjualnya FLF ini,” ungkap Harry dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Harry menyampaikan dengan penjualan FLF tersebut, perseroan akan berbelanja 2—3 set kapal TNB lagi pada semester II/2018. Adapun, pada tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal total US$29 juta yang berasal dari dana internal dan pinjaman perbankan.

Adapun, perseroan melepas fasilitas FLF kepada PT Maritim Barito Perkasa senilai US$12 juta yang rencananya kesepakatan tersebut akan ditandantangani usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan Kamis (20/9).

Setelah divestasi tersebut, perseroan masih memiliki aset berupa 3 unit FLF dan 1 Floating Crane untuk pemindahmuatan batu bara sehingga dapat menambah utilisasi dari keempat aset tersebut. Selain itu, perseroan juga memiliki 1 unit kapal induk handymax atau Mother Vessel, 37 unit tugboat dan 37 unit barge untuk jasa pengangkutan batu bara dengan utilisasi mencapai 90%.

Pelita Samudera Shipping mencetak laba bersih senilai US$4 juta pada paruh pertama tahun ini, atau naik 29 kali dari posisi US$136.500 pada semester I/2017.

Emiten dengan sandi PSSI tersebut membukukan beban pokok pendapatan pada semester I/2018 senilai US$21,7 juta, atau naik 28% dari posisi US$16,9 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Total aset PSSI per Juni 2018, mencapai US$103 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper