Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Melemah di Tengah Kekhawatiran Perlambatan Permintaan di China

Harga karet untuk pengiriman Februari 2019, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,12% atau 0,20 poin ke level 165,90 yen per kilogram (kg).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (19/9/2018), di tengah kekhawatiran penurunan permintaan dari China.

Harga karet untuk pengiriman Februari 2019, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,12% atau 0,20 poin ke level 165,90 yen per kilogram (kg).

Pagi tadi harga bahan utama pembuatan ban ini dibuka dengan penguatan 0,24% atau 0,40 poin di posisi 166,50, setelah berakhir melemah 1,80 poin atau 1,07% di 167,70 yen per kg pada perdagangan Selasa (18/9).

Gu Jiong, analis di broker komoditas Yutaka Shoji, mengatakan harga karet tertekan oleh kekhawatiran bahwa permintaan dari produsen ban China akan melambat menyusul penjualan mobil yang lemah dan pengetatan pinjaman oleh bank.

Jumlah stok karet yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange dilaporkan meningkat 1% menjadi 560.045 ton pekan lalu, tertinggi sejak setidaknya tahun 2003.

Pelemahan harga karet sedikit tertahan oleh melemahnya nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS. Meski pada pukul 14.45 WIB, yen terpantau menguat 0,02% ke 112,34 per dolar AS, mata uang Jepang ini sempat melemah ke level terendah dalam 2 bulan terakhir.

“Lemahnya mata uang Jepang terhadap dolar membuat kontrak komoditas berjangkan dalam denominasi yen lebih terjangkau bagi investor asing,”

Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

19/9/2018

165,90

-0,12%

18/9/2018

166,10

-1,07%

14/9/2018

167,90

+0,18%

13/9/2018

167,60

+0,18%

12/9/2018

167,30

+0,36%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper