Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Respons Tenang Perang Tarif AS-China, IHSG Rebound

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (19/9/2018).
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (19/9/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,41% atau 24 poin di level 5.835,79 dan terpantau menguat 0,79% atau 45,65 poin ke level 5.857,44 pada pukul 09.12 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.835,79 – 5.859,26. Adapun pada perdagangan Selasa (18/9), IHSG berakhir melemah 0,21% atau 12,47 poin di posisi 5.811,79.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona hijau dengan support utama sektor aneka industri (+1,81%) dan konsumer (+1,07%). Adapun sektor pertanian turun 0,14%.

Sebanyak 149 saham menguat, 29 saham melemah, dan 424 saham stagnan dari 602 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 2,04% dan 0,83% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG.

Valbury Sekuritas memproyeksikan penguatan IHSG pada perdagangan hari ini, didongkrak penguatan bursa saham di Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (18/9).

Bursa saham Amerika Serikat ditutup rebound setelah investor menepis sentimen dari meningkatnya retorika perdagangan antara AS dan China.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan mengenakan tarif 10% terhadap barang impor China senilai US$200 miliar mulai pekan depan. Tak lama kemudian, China mengumumkan tarif 10% pada sekitar US$60 miliar barang impor AS mulai 24 September.

Namun, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 184,84 poin atau 0,71% di level 26.246,96, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 15,51 poin atau 0,54% di 2.904,31 dan Nasdaq Composite naik 60,32 poin atau 0,76% di 7.956,11.

Selain itu, menurut tim analis Valbury, dampak sentimen data perdagangan Indonesia yang mencatatkan defisit cenderung mereda, sehingga membuat IHSG bisa kembali bangkit menguat.

“Untuk hari ini, kami perkirakan IHSG bergerak di Support Level 5.780/5.749/5.717 dan Resistance Level 5.844/5.876/5.908,” jelasnya dalam riset.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 menguat 0,76% atau 3,83 poin ke level 510,39 pada pukul 09.14 WIB, setelah rebound dengan dibuka naik 0,64% atau 3,22 poin di level 509,78.

Sementara, indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga menguat pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,19%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,56%), dan indeks PSEi Filipina (+0,62%).

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBRI

+2,04%

BBCA

+0,83%

HMSP

+1,07%

ASII

+1,42%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

AALI

-1,58%

MNCN

-1,80%

SMBR

-0,77%

TBLA

-2,23%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper