Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi IHSG Rabu (19/9/2018): Indeks Sideways Cenderung Melemah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (18/9), meskipun sebagian bursa Asia pulih.
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (10/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (10/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (18/9), meskipun sebagian bursa Asia pulih.

Berdasarkan data Bloomberg, kemarin IHSG ditutup melemah 0,21% atau 12,47 poin di level 5.811,79, setelah sebelumnya ditutup menguat 1,80% atau 107,03 poin ke level 5.824,26 pada akhir perdagangan Senin (17/9).

Indeks kemarin dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,1% atau 5,54 poin di posisi 5.818,72 dan sempat rebound setelahnya, namun indeks kembali melemah hingga akhir perdagangan. Sepanjang Selasa, IHSG bergerak pada level 5.811,79 – 5.844,95.

Dari 600 saham yang diperdagangkan di IHSG kemarin, 152 saham di antaranya menguat, sedangkan 213 saham melemah dan 235 saham lainnya stagnan. Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang melemah 1,84% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG .

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG ditutup melemah, dengan tekanan terbesar dari sektor properti yang turun 1,48%, disusul sektor konsumer yang melemah 1,21%. Adapun sektor infrastruktur menguat paling tajam sebesar 1,55% di antara tiga sektor yang berada di zona hijau.

IHSG tak mampu mengikuti pergerakan bursa saham Asia yang berhasil rebound setelah minimnya reaksi investor terhadap putaran baru tarif impor China oleh AS meskipun tetap untuk eskalasi ketegangan lebih lanjut antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut.

Equity Technical Analyst Lanjar Nafi mengungkapkan pada perdagangan hari ini, investor akan dipengaruhi beberapa sentimen seperti penetapan tarif barang impor dari China oleh Amerika Serikat, dan produksi minyak dunia.

Di dalam negeri, ada katalis dari pertumbuhan penjualan mobil yang akan memengaruhi pergerakan saham-saham pada industri terkait.

“IHSG secara teknikal masih bergerak bearish setelah gagal break resistance MA50 dan break out support MA5. Konfirmasi pelemahan lanjutkan jika IHSG kembali break out support 5.770,” ungkap Lanjar melalui riset, Selasa (18/9/2018).

Dia menyampaikan hari ini IHSG diprediksi akan kembali memerah dengan rentang pergerakan 5.695—5.844. Beberapa saham yang dapat diperhatikan yaitu ASII, BBCA, INDY, MAPI, PTBA, MAIN, dan TRAM.

Sementara itu, Research Division PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengungkapkan pada perdagangan kemarin, IHSG mendarat pada zona merah membentuk pola candle spinning bottom, dan terdapat distribusi volume sell yang cukup signifikan, dengan indikator stochastic berada pada level 50 sehingga mempunyai ruang yang cukup terbatas untuk melanjutkan pelemahan 1—2 hari ke depan.

“Indikator Bill William kembali memasuki fase deselerasi pada hari pertama kendati momentum menguat,” tulis Hendri.

Dia memprediksi pada perdagangan hari ini, indeks diperkirakan akan bergerak sideways cenderung melemah dengan ruang pelemahan yang berada pada rentang 5.773—5.893. Beberapa saham yang direkomendasikan yaitu ADRO, BBCA, dan PTBA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper