Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Central Proteina Prima (CPRO) Setelah Restrukturisasi

Emiten perikanan PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) menerapkan sejumlah strategi untuk memacu pertumbuhan kinerja setelah melakukan restrukturisasi obligasi.
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perikanan PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) menerapkan sejumlah strategi untuk memacu pertumbuhan kinerja setelah melakukan restrukturisasi obligasi.

Presiden Direktur Central Proteina Prima Irwan Tirtariyadi menuturkan, perseroan akan fokus kepada pertumbuhan fundamental kinerja selepas menyelesaikan restrukturisasi utang. Sejumlah strategi yang dijalankan antara lain memacu penjualan ekspor, menambah produk olahan perikanan, dan penetrasi pasar makanan hewan peliharaan (petfood).

“Setelah menyelesaikan restrukturisasi, kami fokus mengembangkan kinerja,” ujarnya, Rabu (19/9/2018).

Dari sisi ekspor, CPRO akan menggenjot penjualan udang. Adapun, di bisnis makanan olahan, perusahaan akan menambah sejumlah varian baru yang saat ini mencapai 80 produk.

Terbaru, CPRO memasarkan keripik kulit ikan patin untuk segmen menengah ke atas. Makanan kudapan ini dipasarkan di sejumlah outlet Freshmart bersama dengan sejumlah produk bermerek Fiesta lainnya.

Irwan menyampaikan, perseroan juga mencoba penetrasi pasar petfood untuk ikan dan burung. Saat ini, memelihara hewan sudah menjadi bagian gaya hidup kelas menengah, sehingga permintaan makanannya kian bertumbuh.

“Memelihara hewan sudah menjadi gaya hidup kelas menengah. Tahun depan kami akan masuk ke petfood untuk kucing dan anjing,” imbuhnya.

Perihal restrukturisasi, perseroan sudah merealisasikannya pada Juni 2018. CPRO mengurangi liabilitas melalui restrukturisasi obligasi anak usahanya, Blue Ocean Pte. Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper