Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Langkah BEI Tekan Kerugian Anggota Bursa

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan antisipasi sebagai upaya untuk meminimalisasi tingkat kerugian perusahaan sekuritas yang menjadi Anggota Bursa (AB).
Petugas memasang bendera merah putih di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Petugas memasang bendera merah putih di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan antisipasi sebagai upaya untuk meminimalisasi tingkat kerugian perusahaan sekuritas yang menjadi Anggota Bursa (AB).

Ada dua langkah yang disiapkan otoritas pasar modal. Pertama, upaya jangka pendek yakni menyiapkan produk yang bisa dipasarkan oleh para AB, sehingga pendapatan operasional bisa terdongkrak.

"Kedua, mengenai pendirian perusahaan PT IT yang diharapkan nanti akan mengurangi biaya investasi yang dikeluarkan AB karena bisa bermitra," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo, Selasa (18/9/2018).

Dia menjelaskan, nantinya bursa akan menyediakan platform IT untuk para AB yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas operasional. Adanya kerja sama ini diyakini akan menekan biaya pengeluaran AB sehingga efisiensi bisa meningkat.

Namun, Laksono mengingatkan perusahaan sekuritas juga harus jeli dalam menjalankan bisnisnya. Artinya, perusahaan harus bisa melakukan penetrasi pasar sehingga kerugian bisa terus ditekan. Apalagi, beban AB saat ini semakin berat.

Otoritas berencana menaikkan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) bagi perusahaan sekuritas. Belum lagi, ada risiko penurunan MKBD saat awal pelaksanaan penyelesaian transaksi menjadi T+2.

Kondisi ini harus diwaspadai oleh para AB, terlebih mayoritas perusahaan yang rugi adalah AB dengan MKBD kecil.

"AB juga harus melakukan tindakan untuk mengurangi kerugian. Kami tidak bisa spesifik mengarahkan ke mana," ujarnya.

Berdasarkan data BEI, beberapa AB mencatatkan kerugian pada paruh pertama tahun ini. Di antaranya adalah Buana Capital Sekuritas, Madani Sekuritas Indonesia, Makindo Sekuritas, Primasia Unggul Sekuritas, RHB Sekuritas Indonesiam, dan Semesta Indovest Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper