Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Tumbuh 72,2% pada Agustus 2018

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan penjualan semen domestik 72,2% secara tahunan pada Agustus 2018 ditopang penetrasi di sejumlah pasar baru perseroan.
Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk Rahmad Pribadi menjawab pertanyaan wartawan , saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Jumat (19/5)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk Rahmad Pribadi menjawab pertanyaan wartawan , saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Jumat (19/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA— PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan penjualan semen domestik 72,2% secara tahunan pada Agustus 2018 ditopang penetrasi di sejumlah pasar baru perseroan.

Berdasarkan data yang diterima Bisnis.com, Semen Baturaja mencatatkan volume penjualan 218.747 ton pada Agustus 2018. Pencapaian itu naik 72,2% dari periode yang sama tahun lalu 127.047 ton.

Pada Januari 2018—Agustus 2018, total volume penjualan yang dibukukan oleh emiten berkode saham SMBR tersebut mencapai 1,27 juta ton. Jumlah itu naik 40,9% dari 906.559 ton pada periode yang sama tahun lalu.

Corporate Secretary Semen Baturaja Ruddy Solang mengatakan pertumbuhan penjualan terjadi di luar pasar utama perseroan. Hal itu sejalan dengan upaya SMBR dalam membuka dan mencari peluang di luar wilayah Sumatra bagian Selatan.

“Jadi [pertumbuhan] ada di Jambi, Bangka Belitung, dan pesanan dari Pontianak,” jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (17/9/2018).

Ruddy menyebut saat ini rerata harga penjualan semen di dalam negeri masih terbilang kompetitif. Kendati demikian, pihaknya urung melakukan penurunan harga.

Di sisi lain, dia menyebut penopang pertumbuhan penjualan pada periode Agustus 2018 yakni perbaikan sistem distribusi kepada pelanggan. Produsen semen pelat merah itu memperbaiki kerja sama pengangkutan.

“Kami memperbaiki logistik dan itu bepengaruh terhadap penjualan,” jelasnya.

Ruddy menyatakan optimistis dapat menjaga tren pertumbuhan hingga akhir 2018. Apalagi, penjualan industri semen cenderung meningkat pada semester II/2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper