Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Apple Kembali Naik, Wall Street Menguat

Saham Apple berhasil mendapatkan kembali momentumnya serta mendorong rebound saham teknologi dan penguatan tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Kamis (13/9/2018).
Bursa saham Wall Street.
Bursa saham Wall Street.

Bisnis.com, JAKARTA – Saham Apple berhasil mendapatkan kembali momentumnya serta mendorong rebound saham teknologi dan penguatan tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Kamis (13/9/2018).

Indeks S&P 500 ditutup menguat 0,53% atau 15,26 poin di level 2.904,18, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,57% atau 147,07 poin di level 26.145,99, sedangkan indeks Nasdaq Composite berakhir menanjak 0,75% atau 59,48 poin di level 8.013,71.

Dow Jones ditutup pada level tertinggi sejak 1 Februari dan hanya 1,8% di bawah rekor yang dibukukan pada 26 Januari. Adapun S&P 500 dan Nasdaq telah bergerak melewati puncaknya pada Januari dengan mencatat rekor tertinggi beberapa pekan sebelumnya.

Indeks teknologi S&P naik 1,2%, kenaikan persentase terbesar sejak 2 Agustus, didorong oleh kenaikan sebesar 2,4% pada saham Apple.

Meski kabar tentang rencana diskusi perdagangan AS-China menjadi sesuatu hal yang positif, waktu pelaksanaannya tetap tidak pasti, apalagi setelah Presiden Donald Trump mengatakan AS tidak memiliki tekanan untuk membuat kesepakatan dengan China.

“Saham sudah mendapat dorongan kemarin ketika investor mendapat kabar bahwa pemerintahan Trump telah mengundang China terkait pembicaraan perdagangan,” kata Burns McKinney, manajer portofolio di Allianz Global Investors di Dallas.

“Juga, angka inflasi keluar lebih rendah dari yang diperkirakan. Hal ini positif karena memberi (Federal Reserve) kedok untuk mungkin bergerak lebih lambat dalam menaikkan suku bunga, sesuatu yang bagus untuk ekuitas.”

Harga konsumen AS naik lebih kecil dari yang diperkirakan pada bulan Agustus dan tekanan inflasi yang mendasari juga tampak melambat, seperti dilaporkan Departemen Tenaga Kerja AS.

Pada Rabu (12/9), pemerintahan Trump mengundang China untuk mengadakan putaran baru diskusi perdagangan, bahkan ketika AS bersiap untuk mengenakan tarif atas barang-barang asal Tiongkok senilai US$200 miliar.

Indeks industri yang sensitif dengan isu perdagangan pun naik 0,5%. Saham Caterpillar naik 0,9% dan Boeing naik 0,6%.

Apple, yang mengatakan pengenaan tarif dapat memukul sejumlah besar produknya, sahamnya sempat terpeleset pada Rabu ketika meluncurkan produk iPhone terbesar yang pernah ada, tetapi tidak membuat perubahan signifikan yang diharapkan secara luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper