Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepekan Melonjak 88%, Bursa Gembok Saham ANDI

Dalam sepekan terakhir, saham perseroan mencatatkan kenaikan yang signifikan yakni sebesar 88,46%. Saat ini, harga saham AKSI berada pada level Rp1.470.
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Andira Agro Tbk. pada perdagangan hari ini.

Pasalnya, pergerakan emiten dengan kode saham ANDI itu mengalami peningkatan harga kumulaitf yang signifikan, sehingga otoritas pasar modal perlu melakukan cooling down.

Dalam sepekan terakhir, saham perseroan mencatatkan kenaikan yang signifikan yakni sebesar 88,46%. Saat ini, harga saham AKSI berada pada level Rp1.470.

"Penghentian sementara perdagangan saham ANDI tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai," kata P. H. Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI Endra Febri Styawan dalam keterbukaan informasi, Jumat (14/9/2018).

Langkah itu diambil bursa dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham ANDI.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," ujarnya.

Andira Agro didirikan pada 28 April 1995 yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan kepemilikan sejak awal. Saat ini ANDI dimiliki oleh pemegang saham mayoritas, PT. Meta Epsi dan PT. Anugerah Perkasa Semesta.

ANDI mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 16 Agustus 2018 dengan menawarkan 500 juta saham atau setara dengan 26,74% dari modal yang ditempatkan pada harga Rp200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper